Sebuah penelitian menunjukkan bahwa interior ruang kantor dengan konsep terbuka, ternyata memiliki dampak buruk terhadap produktivitas dan kesejahteraan (well-being) karyawan. Penggunaan bilik (cubicle) pun dirasa tidak akan banyak membantu.
InteriorDesign.id – Baru-baru ini sebuah penelitian menemukan bahwa terdapat korelasi antara gagasan desain ruang kantor dengan efek positif, atau bahkan negatif yang dihasilkan, terutama terhadap kinerja karyawan atau para pekerja. Dalam penelitian tersebut, terbuktikan bahwa konsep ruang kantor yang baik hanya dapat memfasilitasi pemikiran kreatif jika mereka menawarkan ruang untuk pekerjaan terfokus dan aktivitas restoratif sekaligus.
Penelitian menjadi sebuah pembuktian bahwa konsep interior kantor yang pas bisa membawa pengaruh positif, dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas. Hal ini secara otomatis berdampak positif pula terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Sains memang memiliki pertimbangan dan pandangan spesifik tersendiri mengenai tata ruang kantor atau ruang kerja. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa interior ruang kantor dengan konsep terbuka, ternyata memiliki dampak buruk terhadap produktivitas dan kesejahteraan (well-being) karyawan. Penggunaan bilik (cubicle) pun dirasa tidak akan banyak membantu.
Suzanne Carlson selaku kepala interior desain NBBJ mengatakan bahwa, “Fokus kognitif bisa benar-benar diperkuat dan ditunjang oleh lingkungan fisik.” ujarnya seperti dikutip huffpost. Menurutnya, lingkungan fisik, terutama konsep interior bisa menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah organisasi perusahaan.
Susan dikenal sebagai seorang yang fokus pada desain tempat kerja. Ia sangat terampil dalam memahami psikologi ruang, menciptakan lingkungan yang paling responsif untuk mengatasi problem manusia dan bisnis di belakang organisasi. Dia bertujuan untuk menciptakan budaya kolaborasi dan pemberdayaan, baik untuk kliennya maupun untuk timnya sendiri.
Sedangkan NBBJ sendiri tempat Ia bekerja, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur, perencanaan, dan desain. Perusahaan tersebut sudah bekerja untuk Google, Amazon, Samsung, Nike, Boeing, dan Macy’s.
Melansir Huffington Post, berikut adalah beberapa kriteria tata ruang kantor yang ideal dan efektif yang harus diperhatikan agar memiliki dampak positif dan dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Jendela
Bangunan tanpa jendela adalah ketidakmungkinan. Sebuah ruangan tanpa jendela akan terasa sangat pengap dan tidak nyaman.
Keberadaan jendela ini erat hubungannya dengan pencahayaan dan sirkulasi udara. Sebuah ruangan dengan bukaan jendela yang banyak tentu lebih menyehatkan jika dibanding dengan yang sedikit memilikinya.
Pun begitu dengan ruang kerja atau ruang kantor. Ketiadaan jendela menyebabkan seseorang yang berada di dalamnya hanya terpapar cahaya lampu artifisial saja. Ini jelas berdampak buruk bagi kesehatan. Tubuh manusia harus mendapatkan paparan cahaya matahari yang cukup di siang hari.
Dampak buruk dari kurangnya paparan cahaya alami adalah apa yang disebut dengan . Ini adalah (SAD)jenis depresi terkait perubahan musim. Dan jika menginginkan pekerja atau karyawan terhindar dari gangguan depresi tadi, menyediakan banyak bukaan jendela adalah solusi terbaik. Officespacesoftware.com dalam , menegaskan hal tersebut.
Keberadaan jendela juga sangat baik untuk merangsang atau menstimulan otak. Selain itu keberadaan banyak jendela juga mampu menjadikan ruangan terasa lebih luas.
Warna
Angela Wright, seorang psikolog warna dan penulis buku The Beginner’s Guide to Colour Psychology mengungkapkan bahwa warna dapat memberikan efek mental kepada para pekerja kantoran. Oleh sebab itu, Wright menyarankan untuk menggunakan perabotan berwarna biru karena warna biru bisa berperan sebagai stimulan kecerdasan.
Selain biru, Angela juga merekomendasikan warna lain, yaitu kuning. Kuning adalah warna terang yang menginspirasi kreativitas. Atau juga warna merah yang dapat memengaruhi kondisi fisik, dan atau hijau yang bisa menciptakan unsur ketenangan.
Sentuhan Personal di Meja Kerja
Salah seorang mahasiswa psikologi dari University of Exeter melakukan penelitian dan memelajari sebuah perusahaan lokal di mana dia membagi para pekerja menjadi empat kelompok. Satu kelompok tidak diizinkan untuk mempersonalisasi ruang kerja sama sekali, sementara yang lain diizinkan untuk menghias dinding tanpa konfigurasi ulang furnitur. Satu kelompok lain diperbolehkan untuk mengonfigurasi ulang sesuai kesukaan mereka, dan kelompok terakhir diberikan kebebasan untuk menghias ruang kerja, tetapi akhirnya dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan aturan.
Mengherankan. Kelompok yang mampu mengonfigurasi ulang ruang kerja mereka menunjukkan hasil yang paling positif. Mereka dilaporkan mengalami peningkatan konsentrasi, suasana, organisasi, dan produktivitas.
Peredam Kebisingan
Jika ruang kantor terletak di sebuah kota metropolitan yang besar, di mana isu kebisingan menjadi problem utama, hal ini bisa berdampak buruk pada produktivitas. Jika gedung kantor tidak kedap suara dari luar, akibatnya bisa sangat fatal. Konsentrasi dan fokus pekerja bisa terganggu dengan kebisingan-kebisingan tersebut.
Sebaiknya, rancanglah ruang kantor atau bangunan kantor dengan menggunakan peredam suara. Isu kebisingan adalah salah satu hal yang tidak dapat ditoleransi jika menginginkan tingkat produktivitas yang baik.
Tanaman
Survei yang dilakukan oleh Texas State University pada tahun 2008 kepada 450 pekerja kantoran di mana ruangan mereka banyak menggunakan tanaman hijau, mengatakan bahwa sebagian besar dari responden mengungkapkan jika tanaman dapat menyegarkan suasana dan membuat mood menjadi lebih baik.
Survey tersebut melahirkan fakta tidak terbantahkan bagaimana desain kantor yang dirancang dengan pendekatan natural dapat memberi efek positif.
Tanaman memang seperti memiliki kekuatan magis. Ia menjadi salah satu elemen dekoratif ruang yang sangat baik. Ruangan kantor sangat disarankan untuk memiliki banyak tanaman hijau jika menginginkan perubahan dan peningkatan produktivitas pekerjanya. ***