Hi, Guest
Login  |  Register

Rumah Zaman ‘Now’ vs Zaman ‘Old’, Apa Bedanya?

Posted by Tiffany Sugianto Thursday, November 26 2020
desain rumah zaman now vs old

Apa yang membedakan rumah-rumah zaman dulu dengan rumah zaman sekarang?

Interiordesign.id – Di era revolusi industri 4.0, semua berkembang dengan sangat pesat, terutama dari sisi teknologi. Ini memberi pengaruh tidak kecil terhadap semua hal, dari infrastruktur hingga ekonomi.

Dalam perkembangan insfrastruktur sendiri, pembangunan rumah atau permukiman salah satunya, menjadi yang paling menarik perhatian. Desain-desain rumah, terutama di perkotaan, sudah jauh lebih berkembang. Model dan desain rumah-rumah bergaya tradisional, seperti sudah tidak lagi mendapat tempat.

Namun, ini sebenarnya terjadi tidak hanya di kota besar saja, banyak pemilik rumah di kota-kota kecil, pinggiran, kota-kota satelit, mulai menggunakan jasa arsitek dan desainer interior untuk merancang tempat tinggal mereka.

Ini tentu kabar baik. Selain memunculkan kesadaran akan pentingnya desain rumah, rupanya sudah banyak orang yang memiliki awareness bahwa tempat tinggal tidak bisa dirancang secara sembarang.

Tempat tinggal adalah cerminan karakter dan kepribadian pemiliknya. Rumah adalah identitas dari penghuninya. Sehingga sudah selayaknya dirancang maksimal.

Persoalannya kemudian, apa yang membedakan rumah-rumah zaman dulu dengan rumah zaman sekarang? Apakah konsep dan desain rumah bergaya tradisional benar-benar sudah tidak ‘laku’ lagi?

Pembahasannya bisa jadi sangat panjang. Kita mulai dari perbedaan di antara keduanya terlebih dahulu.

Beda Rumah Zaman ‘Now’ dengan Zaman ‘Old’

Berikut adalah 4 perbedaan antara desain rumah zaman sekarang dengan rumah zaman dulu:

  1. Gaya Desain: Now vs Old

Gaya desain kekinian perumahan (diperkirakan sekitar tahun 2000-2025) akan terlihat sangat mencolok, yaitu dengan menggunakan konsep desain minimalis, banyak jendela, menggunakan pintu geser, meminimalisir adanya sekat di dalam rumah, dan menggunakan warna-warna sesuai konsep keinginan masing-masing individu (tidak lagi terikat oleh sistem budaya atau kepercayaan).

interior rumah modern kontemporer
Interior rumah modern kontemporer. ~ via delightfull.eu

Sementara gaya desain rumah zaman ‘old‘ (diperkirakan sekitar tahun 1922-1945), didesain menggunakan konsep kebudayaan dari masing-masing daerah yang ditempati. Jika seseorang tinggal di daerah jawa misalnya, rumah yang ditempati didesain mengikuti konsep jawa. Contoh seperti rumah joglo ini.

desain rumah tradisional
Rumah joglo. ~ via arsitekindonesia.id
  1. Teknologi yang Digunakan: Now vs Old

Rumah zaman sekarang sudah mengitegrasikan berbagai teknologi tinggi ke dalamnya. Hampir semua elemen dan komponen di dalam rumah sudah terotomasi.

Maski masih terbilang minim penggunaannya, ini hanya disebabkan harganya yang masih cukup mahal, selain juga minimnya ketersediaan barang-barang atau teknologi tersebut.

Teknologi-teknologi smart home seperti, light sound detector, air conditioner remote controlled, smart tv, smart glass, smart mirror, smart door, layar sentuh, sensor, sistem pemanas dan pendingin pada lantai dan dinding, hidden system, dan lain sebagainya, adalah deretan teknologi-teknologi untuk rumah saat sekarang yang mulai lazim digunakan.

smart home

Berbeda dengan rumah zaman ‘old‘ yang teknologinya masih tergolong sederhana. Teknologi rumah zaman dulu hanya menggunakan daya tekan untuk menyalakan dan mematikan sesuatu. Seperti misalnya saklar lampu, atau steker pada dinding.

Meski ini sebenarnya juga sudah cukup modern, tetapi karena hadirnya produk yang memiliki kualitas, mutu, dan cara penggunaan yang baru, penggunaan alat-alat seperti ini sudah dianggap ketinggalan zaman.

teknologi rumah zaman old
  1. Bahan dan Alat yang Memengaruhi: Now vs Old

Bahan dan alat yang digunakan untuk pembangunan rumah saat sekarang banyak menggunakan alat bantu dan bahan yang sudah tersertifikasi, sehingga hasil yang didapatkan pun menjadi maksimal. Misal pemakaian alat-alat berat untuk memindah barang, penggunaan alat potong dan press kayu, penggunaan alat penggiling semen, penggunaan bahan bata ringan untuk memermudah dan mempercepat proses pembangunan.

Sedangkan rumah-rumah pada zaman dulu lebih banyak mengandalkan penggunaan dan pembentukan oleh tangan secara manual. Contoh pengadukan semen secara manual menggunakan cangkul, pengukuran manual menggunakan meteran, hingga merobohkan rumah pun hanya menggunakan palu.

  1. Keunikan yang didapat: Now vs Old

Perbedaan paling kentara antara rumah-rumah zaman ‘now‘ dibandingkan rumah zaman ‘old’ terlihat jelas pada sistem furniture.

Furniture-furniture di rumah saat sekarang lebih mengarah kepada penggunaan sistem modular dan juga dirancang multifungsi. Di mana desain furniture ini dirancang untuk dapat digunakan dan melakukan lebih dari satu fungsi atau aktivitas. Selain itu, ini juga bisa dibentuk dan disimpan dengan ringkas, sehingga pengerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Perabotan di rumah-rumah zaman ‘now‘ juga menggunakan furniture built-in yang merupakan suatu sistem konsruksi furniture yang memanfaatkan dinding, lantai, atau langit-langit pada bangunan sebagai bidang penguat konstruksi. Hal ini dilakukan untuk menjadikan rumah menjadi tampak luas dan bersih.

Furniture rumah zaman sekarang
Furniture modular. ~ via module.com

Berbeda dengan saat sekarang, di rumah-rumah zaman old, perabot atau furniture masih menggunakan sistem knock-up. Sistem ini merupakan sistem perabot yang tidak bisa diubah, dan tidak efisien jika digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Furniture rumah zaman dulu memiliki konsep furniture build-up (sistem yang tidak terikat oleh bangunan sebagai penguat konstruksi). Hasilnya, rumah terlihat lebih sempit, dan pemanfaatan ruang rumah sedikit lebih sulit untuk ‘diolah’ secara maksimal.

Furniture rumah zaman old
~ via unsplash.com

Nah, itulah 4 perbedaan desain rumah zaman dulu dengan rumah-rumah saat sekarang. Simpulannya, rumah zaman ‘now‘ tentu saja memiliki banyak kelebihan, dari sisi integrasi teknologi dan terutama pemanfaatan ruang. Selain itu, rumah-rumah kontemporer benar-benar dirancang agar dapat memermudah dan memberi dukungan terhadap aktivitas sehari-hari.

Rumah zaman ‘now‘ juga lebih fleksibel, baik dari segi furniture dan gaya desain yang diinginkan oleh penggunanya. Terutama di Indonesia yang saat ini ketersediaan lahan untuk hunian semakin terbatas. Rancangan rumah zaman ‘now‘ sangat memungkinkan untuk dirancang dengan memaksimalkan penggunaan ruang di lahan yang terbatas tersebut.

Sedangkan rancangan rumah rumah-rumah zaman dulu lebih mengacu kepada kepercayaan dan budaya daerah. Dan ini sangat bagus pada zamannya.

Di sisi lain, juga tidak dapat dipungkiri, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang menyukai desain, sirkulasi, alur, dan keunikan dari rancangan rumah tradisional. Karena terkadang, pada rumah zaman ‘old‘ terdapat berbagai sejarah dalam setiap desain, detail interior, dan detail perabot yang tersembunyi, yang tidak kita ketahui sebelumnya.

Dus, semua desain sebenarnya memiliki keunggulan dan keunikannya masing-masing. Ini sangat tergantung dari preferensi dan persepsi masing-masing penggunanya.

Jadi, pilih rumah zaman ‘now’ atau zaman ‘old’? Rumah bergaya kontemporer atau tempat tinggal bergaya tradisional?


TIFFANY SUGIANTO
Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya.


Related Articles

Siap memulai proyek desain interior?

Memiliki rumah impian sesuai anggaran yang anda miliki? Sangat mungkin dan mudah.

2000+ desain telah diselesaikan, dapatkan lebih banyak inspirasi!

...
Ketahui anggaran biaya renovasi rumah Anda sejak awal!
Estimasikan sekarang
Estimasikan biaya interior rumah Anda dengan menjawab beberapa pertanyaan sederhana.
Ketahui anggaran biaya renovasi rumah Anda sejak awal!
Estimasikan sekarang
Estimasikan biaya interior rumah Anda dengan menjawab beberapa pertanyaan sederhana.
Let's share!