Zen adalah cara hidup – pencarian yang sangat pribadi, sangat diurai untuk makna yang meningkatkan kesederhanaan ke bentuk seni
Interiordesign.id – Memiliki hunian yang bisa memberikan efek relaksasi menjadi hal yang sangat penting pada saat sekarang. Dan salah satu cara untuk menciptakannya adalah dengan menerapkan konsep desain Zen.
Desain Zen adalah salah satu representasi terbaik dari konsep interior minimalis. Setiap elemen dari ruang Zen, mulai dari warna hingga model furniturnya, sengaja dirancang untuk memberikan kesan sederhana, tetapi sekaligus juga elegan dan anggun.
Jepang, sebagai pionir dari konsep desain ini, berhasil menggembangkan konsep ‘kecantikan’ melalui kesederhanaan dengan hanya memprioritaskan pada elemen-elemen penting, bukan pada dekorasi tambahan.
Namun, sederhana menurut konsep desain ini, sebenarnya bisa berarti lebih kompleks dari sudut pandang desain. Sehingga, meskipun ini mengutamakan kesederhanaan, ada banyak elemen desain atau elemen ruang yang perlu dipertimbangkan.
Prinsip-prinsip Penting dalam Desain Zen
Berikut adalah 9 prinsip penting dalam konsep desain Zen:
- Ruang yang Terbuka
Desain ruang Zen menekankan “mengatur energi bebas”. Dengan kata lain, ruang biasanya sangat terbuka untuk memungkinkan gerakan dan aliran yang tidak terbatas untuk bisa masuk ke dalam ruangan.
Untuk mendapatkan nuansa seperti ini, salah satu hal mudah dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan hiasan dinding, tirai, dan berbagai perlengkapan lain di sekitar ruangan, yang akan mengalihkan perhatian atau menghalangi pengguna. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada ‘kekacauan’ yang dapat mengalihkan perhatian setiap pengguna ruang untuk ‘me-rileks-kan’ diri .
- Pencahayaan Lembut dan Alami
Pencahayaan alami adalah jenis pencahayaan terbaik karena beberapa alasan.
Pertama, Zen tidak mendukung penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan. Memiliki terlalu banyak lampu dan perlengkapan pencahayaan langit-langit bertentangan dengan filosofi ini.
Kedua, desain Zen fokus untuk mengintegrasikan elemen alami dengan ruangan. Dan ketiga, penggunaan serangkaian lampu neon yang terang dapat merusak vibe rileks.
Maka dari itu, memiliki banyak jendela dan pintu kaca tanpa tirai yang memblokir cahaya, sangat disarankan.
- Storage yang Rapi
Storage sangat penting dalam hal memertahankan vibe Zen pada hunian. Menghilangkan ‘kekacauan’ adalah salah satu karakteristik paling penting dari dekorasi Zen.
Penting untuk mencegah barang-barang yang tidak sedang digunakan tergeletak pada lantai ataupun meja. Storage seperti kabinet, laci, dan rak dapat dimanfaatkan untuk mencegahnya.
- Material alami
Kepercayaan orang-orang Jepang adalah sangat percaya bahwa kedamaian dan ketenangan dapat didapatkan dari alam. Dus, penggunaan material alami sebagai material furniture dan juga dekorasi dianggap bisa membawa harmoni ke dalam setiap hunian.
Beberapa contoh material-material alami seperti kayu, batu, bambu, menjadi pilihan yang paling cocok untuk diaplikasikan ke dalam desain Zen.
Rumah Zen dimaksudkan untuk bersantai, kontemplatif, dan seimbang secara visual, sekaligus menarik.
- Elektronik Seminimal Mungkin
Penggunaan barang elektronik dinilai dapat mengacaukan vibe natural pada ruang Zen.
Sementara kehidupan saat sekarang yang tidak luput dari beragam barang-barang elektronik, sebenarnya ini tidak mengharuskan untuk membatasi diri dari semua barang-barang tersebut. Namun, penggunaanya disarankan seminimal mungkin dengan hanya menggunakan peralatan yang sangat penting saja. Ini dilakukan untuk mencegah hilangnya ketenangan yang tercipta di dalam interior bergaya zen.
- Warna Earth Tone
Pilihan warna dalam desain Zen yang cenderung sering digunakan adalah warna earth tone, seperti beige, abu-abu, dan juga putih. Warna-warna terang dan atau mencolok sangat tidak disarankan.
Namun, sedikit unsur warna terang tetap diperbolehkan penggunaannya untuk menciptakan sentuhan artistik dan atau untuk kebutuhan estetika.
Di samping itu, penggunaan pattern yang berlebihan pada furniture ataupun karpet, juga tidak disarankan dalam konsep interior zen. Ini untuk mencegah rusaknya suasana minimalis pada ruangan.
- Tanaman Hijau
Keberadaan tanaman hijau menjadi pelengkap untuk memaksimalkan vibe natural dalam interior zen.
Beberapa tanaman untuk desain interior zen yang biasanya mudah dirawat seperti pohon bonsai, bambu, dan atau dandang gendis biasanya menjadi pilihan paling populer.
- Furniture dan Peralatan Minimalis
Sebagian besar perabot dan peralatan gaya zen memiliki desain minimalis yang tidak terlalu rumit. Perlengkapan-perlengkapan ini sengaja dirancang sesuai fungsinya tanpa ada dekorasi tambahan yang tidak begitu penting. Namun meski begitu, ini tetap memiliki kadar estetika yang baik.
- Dekorasi yang Artistik
Kesederhanaan sebagai karakteristik desain interior Zen bukan berarti sedikit dekorasi. Dekorasi-dekorasi seperti patung atau bunga, bisa menciptakan kesan ruang zen terasa lebih hidup.
Atau contoh dekorasi artistik lain seperti lilin, ini bisa membantu menghidupkan suasana damai dan tenang untuk membantu meditasi.
Lilin beraroma ataupun aromatherapy diffuser juga bisa digunakan untuk relaksasi.
Di tengah hiruk pikuk era globalisasi dengan kehidupannya yang kompleks, di mana kesehatan fisik dan kesehatan mental menjadi hal yang harus menjadi perhatian, gaya hidup Zen adalah pilihan yang patut untuk dicoba.
Rasa cemas dan stress yang sering dialami melahirkan kebutuhan akan sebuah hunian yang dapat membantu merelaksasi tubuh dan jiwa setiap penghuninya. Dan elemen-elemen alam yang mengalir di dalam rumah, mampu melahirkan nuansa tenang dan damai yang dibutuhkan tubuh tersebut.
Simpulannya, desain rumah yang baik tidak hanya harus indah secara visual, tetapi juga harus membawa dampak positif kepada penghuninya. Desain yang tepat membawa penghuninya untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Zen bisa membimbing dan menghindarkan kita untuk terhindar dari gaya hidup yang tidak sehat tersebut. Dan ini menjadi bukti, bagaimana wujud dan desain rumah sangat bisa memengaruhi kualitas setiap penghuninya.
ANGELINA
Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya.
A passionate learner, who love to keep herself challenged and try new adventure.