Tidak ada ruang yang kekecilan, yang ada furniture yang kebesaran. Ungkapan itu memang benar. Namun, bukan berarti Anda diharuskan menggunakan lebih sedikit furniture untuk menciptakan suasana ruang yang tampak luas dan lapang. Penggunaan banyak furnitur tidak selalu menjadi kesalahan desain interior rumah.
InteriorDesign.id – Memiliki rumah baru dengan interior bawaan yang katakanlah, standar, bisa membuat Anda frustasi. Interior rumah baru biasanya hanya memiliki dinding warna putih di mana-mana. Suasana ruang yang tampak kosong, kaku dan monoton tersebut, bisa dirasa sangat mengintimidasi, membuat kita tak sabar untuk segera mendekorasinya sesuai keinginan.
Namun, dekorasi bukanlah soal mudah. Anda tidak bisa sekadar memasukan semua atau setiap unsur dan elemen desain sesuka hati. Atau memasang berbagai elemen dekoratif sekehendak hati. Apapun alasannya, desain interior adalah soal sains. Kita tidak bisa semena-mena.
Di balik konsep desain dan dekorasi interior, yang bisa jadi tampak rumit dan kompleks, banyak hal yang tidak bisa kita abaikan. Beberapa kesalahan saat mendekorasi bisa berujung fatal. Kesalahan-kesalahan dekorasi yang bisa membawa suasana rumah justru malah semakin membuat Anda stres dan frustasi.
Sebelumnya, beberapa kesalahan dan hal-hal yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan, juga harus bisa diketahui. Seperti misal, pilihan warna, pilihan model dan bentuk furniture, atau seberapa banyak penggunaan furniture, wall art, dan lain sebagainya. Dan di balik itu semua, sebenarnya terdapat beberapa mitos desain interior yang sudah saatnya berhenti Anda percayai.
Melansir realtor, berikut beberapa di antaranya:
Kesalahan Desain Interior Rumah #1: Mitos langit-langit harus berwarna putih
Warna langit-langit komplementer dapat memberi kesan nyaman. Peryantaan itulah yang menjadi rahasia untuk soal ini.
Langit-langit putih mungkin sudah seperti sebuah norma, tapi tidak tepat untuk setiap ruangan. Jika menginginkan sesuatu yang berbeda, langit-langit rumah juga bisa dikreasi sedemikian rupa, terutama memberinya warna non-putih agar ruangan makin terlihat impresif dan atraktif.
Kesalahan Desain Interior Rumah #2: Mitos semuanya harus sesuai dengan sempurna
Setiap orang tentu menyukai gagasan keseimbangan, atau bahkan kesesuaian yang sempurna. Namun, untuk urusan interior, saat-saat itu telah lama berlalu. Ia sudah dianggap terlalu kuno. Untuk menambahkan suasana nyentrik, artistik, serta inviting, koordinasi kohesif justru menjadi tren dekorasi interior.
Meski interior rumah tampak berlapis-lapis, atau dipenuhi lapisan-lapisan alias multi layer, terutama menyangkut penggunaan berbagai elemen dekoratif yang cukup banyak, hal tersebut juga bisa menciptakan situasi dan suasana ruang yang nyaman dan tampak sempurna.
Kesalahan Desain Interior Rumah #3: Mitos “less furniture more space”
“Tidak ada ruang yang kekecilan, yang ada furnitur yang kebesaran.” Ungkapan itu memang benar. Namun, bukan berarti Anda diharuskan menggunakan lebih sedikit furnitur untuk menciptakan suasana ruang yang tampak luas dan lapang.
“Sebuah kamar berperabot lengkap akan benar-benar membuat ruang terasa lebih besar,” kata Megan Hopp, seorang desainer dari Homepolish. “Ini berlawanan dengan intuisi, tapi dengan jumlah yang tepat dan potongan ukuran yang benar dalam tata letak, akan membuat ruangan Anda terasa lebih besar, lebih baik, dan membantu Anda menarik napas lega.”
Kesalahan Desain Interior Rumah #4: Mitos dinding gelap menjadikan ruang terlihat lebih kecil
Warna putih atau netral selama ini dipercaya mampu menjadikan ruangan kecil terlihat lebih besar dan luas. Sementara sebaliknya, warna gelap apalagi hitam, membuat suasana ruang semakin sempit dan terasa lebih kecil. Tapi semua itu hanyalah mitos. Anda harus berhenti mempercayai hal tersebut.
Para desainer sekarang percaya, asalkan dengan proporsi yang tepat, bahkan warna-warna gelap pun dapat memperlihatkan suasana ruang yang luas, lapang dan pastinya lebih terasa impresif jika dibanding dengan penggunaan warna netral dan putih yang kaku dan monoton.
Kesalahan Desain Interior Rumah #5: Mitos harus selalu mengikuti tren
Tidak seharusnya setiap perkembangan tren desain mendikte Anda untuk menentukan mana yang terbaik untuk pilihan gaya interior rumah.
“Tidak realistis mengganti warna rumah setiap tahun atau menambahkan elemen dekoratif terbaru sesuai tren ke dalam ruangan.” kata Hosking, seperti dikutip realtor.
Pertimbangkan untuk memilih mana yang terbaik dan paling tepat untuk Anda. Sesuaikan dengan kebutuhan dan semuanya dijamin akan mengikuti. Bahkan tidak mungkin pilihan unik Anda akan menjadi tren terbaik yang tak pernah lekang oleh waktu.