Isu privasi juga noise isu, dan beberapa hal lainnya justru menjadikan rumah dengan konsep lantai terbuka makin menjauh dari kesan nyaman.
Interiordesign.id – Konsep open space atau lantai terbuka, atau biasa juga disebut open floor, sempat menjadi tren dan banyak diadaptasi pada banyak model hunian kontemporer. Konsep desain dan arsitektur ini juga sangat lazim digunakan di rumah-rumah berukuran kecil.
Konsep ruang terbuka sangat pas dan tepat bagi yang menginginkan suasana lebih rileks dan mampu meningkatkan interaksi di antara sesama penghuni. Namun demikian, ada sejumlah hal yang harus dikorbankan dengan memutuskan memnggunakan konsep ini. Salah satunya adalah privasi.
Denah lantai terbuka memang sempat ngehits dan banyak digunakan para pemilik rumah dan para perancang serta arsitek untuk menyiasati ruangan berukuran kecil. Ia dianggap mampu memberi kesan luas. Open space menjadi opsi terbaik untuk mendapatkan utilitas ruang tanpa mengorbankan estetika.
Meski memiliki kelebihan, konsep desain rumah lantai terbuka juga memiliki kelemahan. Ia mengorbankan privasi yang merupakan salah satu faktor penting yang diinginkan setiap pemilik hunian.
Ditemukannya banyak cara mendekorasi rumah berukuran kecil, menyebabkan konsep lantai terbuka mulai banyak ditinggalkan. Desain terbuka tanpa sekat ini, meski sangat populer, sudah tidak lagi menjadi pilihan utama dan satu-satunya cara untuk menyiasati minimnya fleksibilitas dalam penataan ruangan kecil.
Tetapi dengan penataan yang tepat, pemilihan furnitur yang pas, pencahayaan, pilihan warna cat, konsep open space masih sangat layak untuk digunakan. Dan bagi yang tidak memiliki pilihan lain selain konsep desain ini, rasanya tidak ada alternatif lain selain mengadaptasinya. Pemilihan sekat, atau penggunaan partisi ruang, room separator atau room devider, bisa jadi solusi untuk mengatasi minimnya privasi.
Persoalan menjadi lain ketika Anda menginginkan level privasi. Penggunaan denah lantai terbuka haruslah dihindari. Bagaimana mungkin bisa mendapatkan ketenangan saat beraktivitas di area dapur, sementara di sisi lain ada suasana bising ketika anak-anak sedang asyik bermain playstation di ruang keluarga misalnya?
Atau jika memerhatikan kenyamanan para tamu yang berkunjung. Mereka tentu tidak akan leluasa karena pada saat bersamaan anggota keluarga yang lain sedang asyik berkumpul di ruang yang persis bersebelahan tanpa sekat. Privasi isu, noise isu, dan beberapa hal lainnya akan membuat ruangan makin menjauh dari kesan nyaman.
Tetapi semuanya kembali kepada Anda. Tidak ada masalah yang sangat serius sebenarnya dalam konsep open space atau denah lantai terbuka. Persoalannya hanya pada bagaimana Anda dapat menemukan cara pintar dan kreatif saat mendekorasi rumah agar nyaman dan benar-benar layak huni.
Jadi, seberapa besar kemungkinan Anda dan keluarga Anda menggunakan konsep desain rumah dengan denah lantai terbuka? Apakah konsep ini benar-benar menghilangkan privasi? Ataukah ada cara lain untuk merancang hunian terbaik tanapa mengorbankan isu privasi?