Gaya desain interior vintage lebih diarahkan kepada penciptaan suasana dan atmosfer yang unik dan menarik dengan penerapan beragam elemen dan unsur dekorasi yang cenderung antik pada ruangan.
Interiordesign.id – Apakah Anda seorang kolektor barang-barang lama? Semacam pemburu harta karun barang-barang peninggalan lama?
Pernahkan Anda, misalnya, menerima warisan berupa perabotan, kursi rotan lama, meja kayu jati langka, jam dinding antik, atau apapun yang sifatnya barang lama dan mungkin bersejarah yang begitu berharga? Apakah itu dari Orang tua, Kakek, Nenek, atau mungkin dari kerabat dekat Anda? Apakah Anda akan memilih menyimpannya dalam sebuah peti dan hanya dibuka pada saat-saat tertentu saja? Atau Anda lebih memilih menggunakan dan memanfaatkannya atau memajangnya untuk satu dua alasan tertentu?
Mengoleksi dan menggunakan kembali barang-barang lama tersebut, adalah ibarat merawat sebuah kenangan. Mungkin kita tak akan pernah menyadari sepenuhnya, hal tersebut mampu membawa kita ke masa-masa lalu yang penuh kejayaan.
Pun begitu dalam desain interior. Memasukan unsur-unsur lama ke dalam ruangan dapat membangkitkan dan menciptakan suasana nyaman dan atmosfer lama yang sangat berharga, penuh kehangatan dan warna.
Vintage dapat berarti segala sesuatu yang telah lama atau usang. Sesuatu yang berasal dari kenangan dan tempo dulu.
Vintage dalam dunia desain interior adalah penggunaan beragam elemen dan unsur-unsur desain serta dekorasi-dekorasi atau bahkan furnitur yang sempat populer atau banyak digunakan pada era 1950an, 60an hingga 1970an.
Jika dibandingkan dengan gaya desain interior kontemporer dan atau modern, vintage memang menawarkan penampilan visual ruang yang sangat berbeda. Tampilan vintage mampu memberikan dan seakan membawa kita kembali ke masa lalu.
Tetapi harus juga dipahami, gaya vintage tidak berarti juga menciptakan dan mengadopsi gaya desain klasik yang megah dan mewah. Konsep desain interior vintage lebih diarahkan kepada penciptaan suasana dan atmosfer yang unik dan menarik dengan penerapan beragam elemen dekorasi yang cenderung antik pada ruangan.
Barang-barang lama, perabotan antik yang ikonik, sejumlah koleksi langka, bisa memberikan tampilan visual yang elegan dan bersahaja sekaligus unik.
Dalam desain interior vintage, memasukan unsur-unsur lama ke dalam ruangan, dapat membangkitkan dan menciptakan suasana nyaman dan atmosfer lama yang sangat berharga, penuh kehangatan dan warna.
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan suasana vintage pada ruangan.
Mencampurkan beragam elemen dekoratif semisal sofa lama, meja kayu, beragam koleksi barang-barang lama, adalah hal yang esensial. Anda juga bisa mencoba memadukannya dengan perabotan kontemporer untuk mendapatkan tampilan eklektik yang sempurna, atau biasa disebut modern vintage.
Unsur retro dalam gaya desain interior vintage bisa jadi sangat terasa dan dominan. Hal ini disebabkan penggunaan secara dominan sejumlah unsur dan elemen desain yang mengandung nilai estetik dan artistik lama. Misalnya penggunaan perabotan atau furnitur yang populer pada masa lalu, penggunaan dekorasi-dekorasi lama, atau bisa saja desain furnitur sekarang atau kontemporer namun memiliki bentuk yang terinspirasi dari model populer pada era sebelumnya. (lihat gambar furnitur vintage di atas).
Seperti bisa Anda perhatikan dalam setiap gambar, gaya interior vintage banyak menngunakan dan menerapkan ragam dekorasi dan perabotan lama yang sangat khas. Gaya desain ini adalah cara tepat merawat memori dan membangkitkan kenangan lama. Sebuah gaya desain yang terkesan oldies tetapi sungguh unik serta menarik secara visual.