Gaya desain interior jepang dan skandinavia kini telah menyatu dan menciptakan sebuah konsep ‘hibrid’ yang disebut “japandi”.
InteriorDesign.id – Gaya desain interior Jepang dan Skandinavia hampir selalu menjadi konsep interior yang paling banyak dibahas dan dibicarakan. Keduanya memiliki ciri khas, keunikan, serta penampilan yang natural, atau sebut saja sangat dekat dengan alam.
Sama-sama dikenal mengeksplorasi seni minimalis, gaya Jepang dan juga Skandinavia, sangat mungkin untuk disatukan. Saat ini, kedua konsep interior ini menyatu, bercampur dalam satu penampilan. Ini dikenal sebagai konsep ‘hibrid’ dengan nama Japandi.
Mengutip the spruce, menurut Leni Calas dari Ward 5 Design, “Desain Japandi adalah kombinasi fungsionalitas Skandinavia dan minimalis pedesaan Jepang untuk menciptakan perasaan seni, alam, dan kesederhanaan.” Perpaduan ini menciptakan perpaduan sempurna antara fungsi dan bentuk, dengan fokus pada garis yang bersih, ruang cerah, dan warna-warna terang.
Sementara, melansir bbc, mendefinisikan tren interior Japandi sebagai: “Aspek gagasan Skandi tentang ‘hygge‘, (istilah Nordik untuk perasaan nyaman yang sederhana), dan ‘wabi-sabi’ Jepang, (menemukan keindahan di ketidaksempurnaan), untuk menciptakan suasana bebas stres. “
Japandi diklaim sangat cocok dengan gaya hidup modern yang super sibuk. Ini memungkinkan orang-orang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan tenang di mana mereka dapat benar-benar bersantai.
Wabi sabi, menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan
Konsep wabi sabi berhubungan erat dengan estetika zen budhisme. Prinsip dan pemikiran filosofis ini sangat mengutamakan kesederhanaan.
Menurut wabi sabi, keindahan itu adalah sesuatu yang tidak sempurna. Maka, setiap keindahan akan selalu ada dan ditemukan dalam ketidaksempurnaan.
Japandi alias Japanese-scandi adalah tren terbaru gaya desain interior yang menggabungkan kesederhanaan, tampilan minimalis, serta fungsionalitas dalam gaya skandinavia, dengan estetika Jepang yang dilahirkan dari prinsip-prinsip ‘wabi-sabi‘.
Singkatnya, pemikiran filosofis wabi sabi memiliki 7 prinsip dasar, di antaranya: Shibumi (Simpel), Seijaku (Tenang), Shizen (alami), Kanso (sederhana), Yuugen (abadi-sederhana), Datsuzoku (Bebas, tidak terikat) dan Fukinsei (asimetris).
Desain Interior Jepang Skandinavia = Japandi
Gaya Skandinavia memang telah lama berada di puncak deretan teratas pilihan gaya interior. Dengan kesederhanaan dan minimalismenya, skandi sangat mengedepankan fungsionalitas ruang. Ini ikut memengaruhi model dan desain furnitur-furniturnya. Dan dengan minimalisme serta estetika wabi sabi ala Jepang, gaya skandinavia menjadi terlihat lebih menenangkan.
Gaya desain interior ala Jepang sendiri juga sangat populer dan masuk ke dalam jajaran gaya desain Zen, memiliki ciri khas yang juga mirip, eksplorasi seni minimalis.
Sentuhan unsur-unsur alam yang biasa ditemukan dalam gaya desain Jepang sangat memungkinkan untuk terus dieksplorasi menjadi satu gaya desain unik dan sangat cocok untuk menggambarkan gaya hidup yang sederhana.
Di dalam interior bergaya Japandi, kita akan memastikan bahwa tidak akan ada lagi tempat untuk beragam unsur dan elemen dekoratif yang berlebihan. Setiap detail memiliki tempat dan fungsinya masing-masing. Mengkreasikan sebuah penampilan ruang yang tidak saja sangat menarik secara visual, tetapi juga memiliki keseimbangan dan estetika yang nyaris sempurna.