Desain rumah yang smart dan liveable bisa kita artikan sebagai sebuah rancangan rumah yang tidak saja aksesibel untuk semua orang, namun juga merupakan langkah maju dari perkembangan dunia arsitektur dan juga desain interior; untuk mengkreasikan sebuah hunian atau tempat tinggal yang benar-benar nyaman serta aman.
Interiordesign.id – Apa yang dimaksud dengan smart home? Seperti apa rumah yang smart dan liveable? Bagaimana kita dapat menciptakan sebuah rumah yang benar-benar menerapkan prinsip-prinsip desain universal? Bagaimana merancang sebuah hunian yang aksesibel untuk semua orang?
Sejumlah pertanyaan yang dalam prediksi kami harus mulai segera ditemukan jawabannya seiring perkembangan dan tren desain smart home, desain rumah yang smart dan liveable. Mari kita mulai dari definisi smart home.
Menurut Wikipedia, smart home adalah bangunan otomasi untuk rumah. Melibatkan kontrol dan otomasi pencahayaan, pemanasan (seperti smart thermostat), ventilasi, pendingin udara (HVAC), dan keamanan, serta peralatan rumah tangga seperti mesin cuci/pengering, oven atau lemari es/freezer.
Wi-Fi sering digunakan untuk pemantauan dan kontrol jarak jauh. Sistem modern umumnya terdiri dari switch dan sensor yang terhubung ke hub pusat yang terkadang disebut “gateway” dimana sistem dikendalikan dengan antarmuka pengguna yang berinteraksi baik dengan terminal yang terpasang di dinding, perangkat lunak telepon genggam, komputer tablet atau antarmuka web.
Dengan demikian, smart home bisa kita artikan sebagai rancangan rumah dengan sentuhan teknologi terkini. Melibatkan dan mengintegrasikan perkembangan teknologi internet dalam menata dan mendesain tempat tinggal.
Sementara dari laman liveable.org, menurut Laurence Weinstein, definisi rumah yang smart dan liveable adalah soal bagaimana merancang sebuah hunian yang sehat, berbasis desain yang melahirkan dimensi baru pada desain produk, dan desain lingkungan hidup, baik dalam konstruksi maupun renovasi.
Desain rumah yang smart dan liveable bisa kita artikan sebagai sebuah rancangan rumah yang tidak saja aksesibel untuk semua orang, namun juga merupakan langkah maju dari perkembangan dunia arsitektur dan juga desain interior, untuk mengkreasikan sebuah hunian atau tempat tinggal yang benar-benar nyaman dan aman. Tentunya dengan sentuhan teknologi terkini.
Laurence Weinstein adalah pendiri sekaligus presiden dari Shared Solutions America, sebuah organisasi non-profit yang fokus pada bagaimana menerapkan prinsip-prinsip desain universal –Â sebuah proses merancang dan membangun lingkungan hidup, bekerja dan bermain, produk yang dapat digunakan semaksimal mungkin oleh semua orang, pada semua tahap kehidupan, tanpa memandang usia, ukuran, tingkat kemampuan, ataupun preferensi.
Ia telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mendidik konsumen dan tenaga profesional tentang bagaimana menciptakan tempat tinggal yang praktis dan indah, ramah pengguna, hemat energi, aman, berkelanjutan, dan tentunya terjangkau.
Dalam artikelnya yang berjudul: ‘Smart Livable Homes Start on the Outside‘, Laurence menyebutkan bahwa untuk mengkreasi sebuah rumah yang smart dan liveable dimulai dari bagian luar alias desain eksteriornya. Menciptakan sebuah area bebas hambatan yang luas di sekitar rumah dapat membantu mengurangi bahaya bagi diri mereka sendiri, keluarga mereka dan juga bagi pengunjung atau tamu yang mungkin mampir.
6 Desain Halaman Depan Minimalis, Cara Terbaik Menambah Ketertarikan Orang-orang Terhadap Rumah Anda
Laurence menyebutkan pentingnya untuk memiliki sebuah jalur bebas hambatan, yang terpancar baik, dari trotoar – dan juga area parkir kendaraan – yang mengarah ke pintu depan rumah.
Sebagai pendiri dan presiden Shared Solutions America, Laurence sangat konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip umum sebuah desain universal. Shared Solutions America sendiri Ia dirikan sebagai sebuah organisasi non-profit yang fokus membantu orang-orang dari segala usia dan tingkat kemampuan mencapai kinerja maksimal tugas dan aktivitas sehari-hari di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Sistem Rumah yang Smart dan Liveable
Masih dari liveable, sekarang saatnya memikirkan rumah sebagai sebuah sistem. Sistem yang terdiri dari komponen atau “subsistem” yang harus dapat bekerja sama untuk dapat melahirkan sebuah tempat yang nyaman, aksesibel, fungsional, hemat energi, berkelanjutan, dan aman untuk dijalani.
Bila seluruh sistem bekerja dengan benar, masing-masing komponen dapat memberikan kontribusinya. Tetapi ketika satu bagian tidak berhasil melakukan tugasnya, atau hanya melakukannya secara parsial, ia dapat membuang seluruh sistem dan memengaruhi tingkat kehidupan sehari-hari secara tidak langsung. Berdampak negatif pada tingkat kenyamanan, kesehatan dan bahkan keselamatan.
Komponen pertama berlaku untuk mengukur seberapa baik elemen desain rumah dapat membantu memaksimalkan kemampuan kita untuk berhasil menjalankan tugas dan aktivitas sehari-hari. Keseimbangan ‘komponen’ sistem berhubungan dengan bagaimana rumah dikonstruksi, termasuk pemilihan bahan, produk, dan tentunya teknologi.
Jika kita berhasil membuat semua komponen bekerja dengan benar, kita memiliki rumah yang dirancang agar dapat diakses sepenuhnya.
Menerapkan prinsip-prinsip desain universal berarti juga menyederhanakan hidup untuk semua orang dengan membuat sebuah ‘lingkungan’ yang dapat digunakan oleh lebih banyak orang. Entah itu anggota keluarga ataupun tamu. Dengan membiarkan mereka tetap berada di rumah sepanjang tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa tua dan masa pensiun.
Efisiensi Energi
Di saat yang sama, desain rumah yang smart dan liveable tentunya adalah desain rumah yang hemat energi. Penggunaan teknologi terkini dalam rancangan rumah memungkinkan penggunaan yang efisien dalam konsumsi energi. Hal ini berimplikasi langsung terhadap biaya hidup, biaya bulanan atau bahkan tahunan yang jauh lebih sedikit dibanding rumah konvensional.
Tentu saja sebagian besar dari kita ingin melihat tagihan energi atau bulanan kita secara drastis berkurang. Setiap bulan kita membayar untuk kenyamanan dan utilitas yang kita nikmati di rumah kita. Membayar untuk tetap hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas. Membayar untuk memiliki air panas, pemanasan, dan pendinginan; untuk pencahayaan; dan untuk makanan, kopi, televisi, dan komputer/internet.
Memiliki rumah hemat energi berarti kita dapat menikmati tingkat kenyamanan maksimal namun dengan penggunaan lebih sedikit energi. Dan dengan demikian, kita dapat mengurangi secara signifikan tagihan bulanan. Sekaligus menjadi cara terbaik mencapai hidup yang selaras dengan alam/lingkungan.
Menjadi satu keinginan terbesar kita untuk tetap bisa terus tinggal di rumah kita sendiri. Mempertahankan kontrol dan independensi. Rumah adalah keamanan kita. Di dalamnya kita putuskan apa dan kapan harus makan, saat kita tidur atau bangun di pagi hari. Kontrol yang kita lakukan di rumah kita adalah sumber kemandirian, martabat, dan juga kualitas hidup.