Desain rumah yang sehat, sejuk serta bersih, akan memberikan dampak positif kepada penghuninya.
Interiordesign.id – Rumah dengan desain yang mendukung sirkulasi udara dan memiliki kesejukan adalah idaman setiap orang, terutama bagi Anda yang tinggal di perkotaan. Rumah yang tidak memiliki ventilasi udara yang dibutuhkan akan memberikan rasa pengap, panas dan suasana yang tidak nyaman. Penggunaan AC mungkin merupakan solusi. Namun selain mahal, pemakaian AC yang terus menerus juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengubah rumah Anda menjadi lebih sejuk. Selain memerhatikan ventilasi, Anda tentu saja harus menjaga kebersihan ruangan dan lingkungan rumah. Rumah yang sejuk dan bersih akan memberikan dampak positif, seperti kesehatan dan rasa bahagia.
Lantas, bagaimana sebenarnya desain rumah minimalis yang sejuk itu? Berikut ini adalah cara-cara yang dapat Anda terapkan di rumah untuk memiliki rumah yang sejuk, sehat dan juga membahagiakan.
Desain Rumah yang Sehat #1: Jendela
Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan menyediakan ventilasi sebanyak-banyaknya yang menghadap ke ruang terbuka. Jendela besar di sekeliling rumah yang menghadap halaman akan membuat sinar matahari masuk dan suhu ruangan akan terasa hangat disaat pagi hari. Selain itu, sinar matahari yang memasuki ruangan juga dapat menghilangkan kelembaban, jamur dan bakteri yang menempel pada furnitur maupun dinding. Angin dan udara segar pun dapat masuk dengan leluasa sehingga memberikan suasana sejuk dan nyaman pada ruangan.
Anda juga bisa menggunakan jendela rangkap yang biasa digunakan dan diterapkan pada bangunan-bangunan zaman dahulu. Jendela rangkap adalah jendela bagian dalam yang terdiri dari kaca bukaan ke dalam. Sedangkan bagian luarnya terdiri dari jalusi yang dapat dibuka ke luar. Jendela rangkap memiliki fungsi sebagai sirkulasi udara sekaligus pencahayaan. Ketika Anda membutuhkan cahaya, jalusi bisa dibuka dan cahaya dapat langsung masuk menembus lapisan kaca. Udara sejuk bisa diperoleh dengan membuka lapisan kaca serta jalusi.
Desain Rumah yang Sehat #2: Penempatan & Posisi Ruangan
Menetapkan fungsi setiap ruangan juga harus Anda perhatikan dengan tepat. Posisi dan arah ruangan akan sangat mempengaruhi suhu ruangan. Ruang yang sering digunakan aktivitas pagi hingga siang hari seperti ruang makan dan ruang tamu, sebaiknya berada di sebelah barat. Sementara di bagian timur, lebih baik memfungsikan ruangan untuk digunakan berkegiatan sore hingga malam hari, seperti kamar tidur dan atau ruang keluarga.
Penempatan ruang ini bukan tanpa alasan. Ruangan yang berada di bagian barat akan terasa lebih sejuk saat pagi hari. Dan pada sore hari, saat matahari sudah mulai bergerak ke arah barat, ruangan di sisi timurlah yang akan terasa lebih sejuk.
Desain Rumah yang Sehat #3: Tanaman
Selain membuat rumah tampak asri, tanaman mampu memberikan suasana sejuk yang diinginkan. Bahkan kehadiran pepohonan di halaman rumah juga dapat memberikan suasana yang serupa. Jangan lupa untuk memerhatikan kondisi sekitar dan membersihkan pohon dan tanaman secara rutin, sehingga tidak mengganggu pencahayaan alami yang dapat masuk ke dalam rumah.
Hal-hal Penting yang Perlu Diperhatikan agar Mendapatkan Desain Interior yang Tepat untuk Rumah Anda
Desain Rumah yang Sehat #4: Exhaust Fan
Exhaust fan adalah sejenis kipas angin yang dapat menghisap udara dari dalam ruangan dan mengeluarkannya ke luar rumah. Dalam waktu bersamaan, jenis kipas ini juga dapat menyerap udara segar ke dalam ruangan. Sehingga membuat ruangan memiliki udara yang segar dan sejuk sepanjang hari.
Kipas hisap yang satu ini akan menjaga suhu ruangan tetap stabil. Sirkulasi udara di dalam ruangan akan semakin baik dan membuat penghuninya nyaman.
Desain Rumah yang Sehat #5: Tinggi Plafon
Sirkulasi udara dapat dipengaruhi oleh ukuran ketinggian plafon. Jarak antara atap dan plafon dapat menentukan suhu ruangan. Plafon yang tinggi akan membuat udara yang masuk ke dalam rumah semakin banyak. Plafon yang tinggi juga dapat menahan hawa panas matahari langsung masuk ke dalam rumah. Buatlah plafon dengan ketinggian yang memadai, kira-kira setinggi 3 meter atau lebih, setara dengan dua kali tinggi tubuh manusia dewasa.