Desain rumah difabel disebut juga sebagai rumah bebas hambatan, mudah diakses, struktural dan kemudahan menjangkau segala fasilitas yang tersedia.
Interiordesign.id – Rumah yang nyaman dan menyenangkan menjadi hal yang sangat didambakan setiap orang, tak terkecuali para penyandang disabilitas. Hunian nyaman juga berhak dimiliki mereka tentunya; penyandang disabilitas, para lansia, dan orang-orang dengan berbagai keterbatasan lainnya.
Desain rumah difabel adalah rancangan rumah yang ramah bagi mereka para penyandang disabilitas tersebut. Desain rumah difabel menjadi salah satu cara agar mereka juga dapat memiliki hunian yang nyaman meski berada dalam keterbatasan dan dapat hidup mandiri. Aksebilitas akan meningkatkan kualitas hidup para difabel secara signifikan dan membuat mereka merasakan kemudahan tinggal di rumah.
Untuk mendesain rumah ramah difabel tentu diperlukan perencanaan ruang yang sedikit berbeda. Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan secara rinci mengenai keleluasaan serta pergerakan penggunanya ketika berada di dalam rumah.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merancang sebuah rumah agar juga ramah terhadap para penyandang disabilitas.
Rumah Tanpa Hambatan
Di Jerman, rumah ramah difabel disebut juga sebagai rumah bebas hambatan; mudah diakses, struktural dan kemudahan menjangkau segala fasilitas yang tersedia. Para penyandang difabel diharapkan dapat melakukan aktivitas secara leluasa dan mandiri tanpa terhalang rintangan atau gangguan dalam pergerakannya.
Peletakan interior dan zonasi ruang menjadi salah satu faktor penting saat merancang desain rumah ramah difabel; penataan barang-barang yang tepat, tidak mengganggu pergerakan, mudah diraih, tertata rapi, dan tidak berantakan.
Pencahayaan Rumah Difabel
Hadirkan pencahayaan yang baik ke semua penjuru ruangan. Pencahayaan alami dan juga sirkulasi yang baik akan memberi kualitas kesehatan yang baik bagi penghuninya.
Fasilitas Khusus
Lansia dan difabel tidaklah memiliki kemampuan dan kekuatan yang sama dengan manusia normal. Mereka membutuhkan fasilitas khusus yang dapat membantu mereka saat bergerak dan berkegiatan; sarana-sarana yang akan membantu mereka saat berjalan dan bergerak; handrail, ramp dan tiang penopang tarikan.
Untuk memudahkan difabel dan lansia berjalan, pasanglah handrail di sepanjang area yang tidak memiliki elemen untuk membantu berjalan, terutama di area toilet dan kamar mandi, keberadaan handrail menjadi salah satu fasilitas wajib.
Material handrail yang baik adalah yang tahan dari karat dan tidak licin, serta yang paling penting mudah dipegang seperti stainless steel. Untuk ukuran, pilihlah yang memiliki diameter 50 mm.
Kamar mandi dan tangga
- Kamar Mandi
Penting untuk memerhatikan rancangan kamar mandi yang terbebas dari hambatan dan menjadi ruang yang aman dan nyaman. Kamar mandi yang nyaman dan aman untuk lansia dan difabel setidaknya harus memiliki luas sebesar 120×120 cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran yang mampu memberi keleluasaan ruang gerak dan rasa aman saat berada di dalamnya.
Kamar mandi juga hendaknya menggunakan material yang anti licin, dengan tambahan tempat duduk di dekat shower. Tidak lupa juga untuk memerhatikan ketinggian toilet dan wastafel yang tidak menyulitkan ketika digunakan.
- Tangga
Untuk bagian tangga, gunakan keramik berbahan anti slip/licin. Permukaan anak tangga juga harus rata dengan pengangan anak tangga yang terdapat di kedua sisi. Arah tangga yang lurus juga dapat sangat membantu, sehingga hindari bentuk tangga yang meliuk dan rumit. Sebagai penanda, tambahkan penanda di awal dan pengujung bagian tangga.