Warna hitam memiliki citra estetis yang kuat. Desainer maupun dekorator interior tidak pernah menganggap warna hitam sebagai warna yang tidak berarti.
Interiordesign.id – Warna hitam atau gelap mungkin cenderung banyak dihindari para pemilik rumah. Mereka lebih banyak memilih dan menggunakan warna-warna terang dan ceria, khususnya untuk interior. Atau warna-warna yang tampak lebih soft dan yang dianggap mampu menampakan ketenangan.
Warna hitam seringkali dianggap sebagai absennya sebuah warna, dan tidak adanya energi. Hal ini dipertegas oleh seorang psikolog dan ahli warna, Dr. Hazel Parcell, yang merekomendasikan untuk lebih memilih dan menggunakan warna yang dapat menstimulasi tubuh seperti kuning, magenta, ungu atau bahkan warna merah.
Lain halnya dengan pilihan warna terang, warna gelap dianggap terlalu menunjukan kemurungan dan sulit untuk mendapatkan suasana ceria di dalam rumah. Kalaupun digunakan, warna-warna gelap biasanya lebih banyak dipadukan dengan warna lain, terutama warna putih untuk mendapatkan suasana dan nuansa ruang yang hangat.
Tetapi kenyataanya, pilihan warna gelap, termasuk warna hitam tegas, sebenarnya mampu melahirkan atmosfer ruang yang cukup unik. Ia bisa tampak menarik juga secara visual.
Interior rumah dengan pilihan warna gelap dianggap cenderung menghilangkan energi pada sebuah ruang, tetapi jika penggunaannya benar-benar pas dan tepat, justru bisa akan melahirkan atmosfer ruang yang penuh semangat.
Gaya Desain Interior “Gothic”, Tak Semenyeramkan yang Dikira Banyak Orang
13 Desain & Dekorasi Interior yang Sempurna, Desain Ruang yang Kaya Akan Warna
Psikologi warna hitam
Hitam secara teknis tidak berwarna, warnanya netral, tapi kita menyebutnya warna untuk kemudahan penggunaan. Ini adalah warna yang dramatis, hitam memberikan kontras terbesar saat bekolaborasi dengan warna putih.
Desain ruangan dengan pilihan warna hitam mungkin bukanlah pilihan populer. Penggunaan warna hitam untuk warna dinding bisa sangat terasa mengintimidasi. Namun, warna hitam sangat baik ketika bekerja dan digunakan hanya sebagai aksen.
Efek psikologis warna hitam dapat menciptakan aspek elegan dan berani. Jika Anda menggunakannya dengan cara yang cerdas, hitam mampu memberi kesan elegan dan canggih pada interior. Jika diletakkan dengan warna latar belakang yang terang atau netral, segala sesuatu yang hitam akan tampak menonjol.
Kebanyakan orang mengasosiasikan hitam dengan kematian, berkabung, janda, dan umumnya dengan kejadian formal dan serius. Kesimpulannya, jangan terlalu banyak menggunakan warna hitam. Tetapi cobalah menggunakan warna hitam untuk menonjolkan hal-hal tertentu seperti bingkai foto, meja kecil, atau yang lainnya.
Desain ruangan dengan pilihan warna hitam
Ruangan dengan pilihan warna hitam bisa terlihat sangat ramping dan bertenaga. Kita sering menganggapnya sebagai warna gelap dan tidak sehat. Tetapi saat digunakan sebagai warna pada perabotan dan digunakan sebagai aksen, warna yang misterius dan memberi rasa intimidasi ini, bisa menampakan ketegasan.
Jika Anda memiliki pahatan, lampu atau sesuatu yang bentuknya penting, maka pilihlah warna hitam untuk lebih menonjolkan dan menegaskan tampilan barang-barang tersebut.
Hitam juga biasa dikenali sebagai warna yang maskulin. Para pria memang cenderung tertarik pada hitam, terutama jika menyangkut warna kendaraan. Tapi saat ini, hitam juga populer di kalangan perempuan, terutama saat dikombinasikan dengan pilihan warna hot pink. Remaja sangat menyukai pilihan warna hitam pada kamar mereka untuk menampilkan kesan dramatis pada ruangan.
Warna hitam memiliki citra estetis yang kuat. Desainer maupun dekorator interior tidak pernah menganggap warna hitam sebagai warna yang tidak berarti.
Sebagai alternatif, pilihan warna gelap lain adalah Abu-abu. Interior abu-abu memberi formalitas yang elegan tanpa terlihat terlalu konservatif. Efek warna abu-abu sangat tergantung pada skema warna utama yang akan digunakan. Misalnya, warna abu-abu yang dikombinasikan dengan warna putih yang tidak terlalu terang, bisa menciptakan tampilan yang bersih dan menyegarkan.
Namun jika menggunakannya secara dominan dan terlalu banyak, Anda akan menciptakan sebuah lingkungan yang membosankan.