Catatan dan elaborasi yang cukup komprehensif meski pendek. Bagaimana desain ruang rapat dapat memberikan begitu banyak pengaruh terhadap kenyamanan dan suasana kerja. Elemen desain yang harus diperhatikan para manajer, pemilik kantor dan atau pemilik perusahaan, untuk dapat menciptakan suasana kerja dan kenyamanan sosial yang sempurna.
Interiordesign.id – Ruang rapat menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dalam sebuah kantor. Kebutuhan akan ruang rapat tentu sangat penting. Keberadaan ruang rapat atau biasa disebut ruang miting harus diperhtikan baik dari segi fungsi, estetika dan terutama faktor psikologi.
Suasana ruang rapat yang dihasilkan langsung dari desain dan rancangan konstruksinya, secara dapat mempengaruhi perilaku orang-orang yang menggunakannya. Hal ini berarti tata letak, furnitur dan suasana ruangan ini dapat memiliki dampak yang nyata pada sebuah organisasi perusahaan.
Inilah salah satu alasan di mana desain ruang rapat haruslah benar-benar memerhatikan dan mengambil pendekatan fokus kognitif pada desain dan atau dekorasi untuk menciptakan hasil kerja yang positif.
Fleksibilitas dan kontrol
Menurut sebuah studi RCF Group, orang-orang yang merasa memiliki kendali terhadap lingkungan fisik mereka cenderung kurang mengalami stres. Prinsip ini berlaku untuk ruang pertemuan sekaligus ruang kerja pada umumnya.
Memiliki kontrol dasar atas HVAC (heating, ventilation and air conditioning) dan pencahayaan di dalam ruangan memungkinkan peserta menyesuaikan lingkungan dengan kebutuhan spesifik mereka.
Perasaan kontrol bisa lebih diperkuat secara eksplisit dengan menggunakan furnitur fleksibel dan mudah bergerak. Kursi dan meja yang mudah dipindahkan, diubah dalam ukuran atau disimpan memungkinkan layout berbeda di dalam ruang standar.
Bila orang memiliki pilihan mengenai pengaturan pencahayaan, suhu dan perabotan di sebuah ruangan, mereka akan lebih nyaman dan merasa diterima.
Garis lembut dan bentuk melingkar
Bentuk dan garis memainkan peran penting dalam membangun suasana ruang. Seperti yang ditemukan oleh periset Universitas Negeri Oregon,
Garis lembut atau melengkung cenderung menciptakan ruang yang terasa lebih menyenangkan dan menarik.
Konsep ini bisa sangat berguna untuk situasi di mana kenyamanan sosial penting seperti anggota tim baru yang hadir atau menerima umpan balik.
Bentuk lingkaran juga sama efektifnya sehingga menciptakan rasa keterbukaan. Mereka juga menyiratkan tidak adanya pemimpin yang mapan. Misalnya, seseorang yang duduk di kepala meja persegi panjang memiliki potensi untuk melakukan kontak mata dengan peserta yang paling banyak, sehingga menyiratkan rasa berkuasa. Meja bundar menyamakan kesempatan peserta untuk melakukan kontak mata satu sama lain, mengurangi persepsi hirarki selama pertemuan.
Pengaturan lengkung menekankan keterbukaan dan kesetaraan, memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam pertemuan.
Alat visual dan memori
Beberapa pertemuan melibatkan penciptaan gagasan dan rencana atau presentasi dari sebuah proyek – dan alat kolaborasi seperti papan tulis atau peralatan berbagi layar penting untuk tujuan tersebut.
Tampilan visual memungkinkan peserta mengatur informasi dan menyimpan memori dengan lebih efektif.
Papan tulis dan catatan tempel sangat ideal untuk kolaborasi juga, memberi kesempatan kepada peserta untuk bergerak secara fisik dan secara nyata menyumbangkan gagasan untuk diskusi.
Alat visual meningkatkan daya ingat memori dan mendorong interaksi sosial yang lebih banyak.
Kerumunan dan kendala
Orang sering merasa frustrasi dan stres saat mereka melihat mereka berada di daerah yang ramai. Manajer harus melacak umpan balik tentang keterbatasan ruang fisik, seperti kesulitan masuk ke kursi, kurangnya mobilitas di ruangan atau kontak fisik yang tidak diinginkan.
Melepaskan furnitur yang tidak perlu seperti kursi ekstra merupakan cara sederhana untuk menciptakan ruang fisik yang lebih banyak. Langit-langit tinggi, jendela besar dan pencahayaan yang lebih banyak dapat memungkinkan orang untuk melihat lebih banyak ruang di ruang pertemuan. Cara lain untuk mengurangi ketidaknyamanan atau gangguan adalah dengan membersihkan kekacauan dan menjaga agar furnitur tetap rapi.
Ruangan yang bebas dari kekacauan dan perabot berlebih bisa membantu orang merasa lebih rileks dan fokus pada tugas yang ada.
Desain ruang rapat atau ruang pertemuan dapat memengaruhi bagaimana orang berperilaku dalam suatu ruang, untuk lebih baik atau lebih buruk. Dengan mempertimbangkan kebutuhan karyawan dan menerapkan perubahan sederhana di dalam ruang miting, saatnya menciptakan tempat kerja yang lebih memuaskan dan terfokus.
Artikel dari officespace.com. Teks asli di sini.