Ruang keluarga minimalis bisa berisi hal-hal yang mampu mengkreasi dan memproduksi suasana menyenangkan dan memberi kebahagiaan kepada setiap orang.
Interiordesign.id – Seorang psikolog anak, Dr. Sasha Lynn dari Leftfields, mengatakan; bahwa perasaan bahwa orang tua selalu berada di pihak Anda bisa menjadi sangat positif, terlebih dalam hubungannya dengan proses belajar.
“Hanya dengan mengetahui bahwa mereka memiliki seseorang di sudut mereka, bisa menjadi keuntungan besar bagi anak-anak ketika mereka sedang berjuang dengan belajar. Mereka dapat menunjukkan ketahanan yang lebih besar dan berusaha lebih keras dalam usaha akademis dengan orang tua yang terhubung. Investasi dalam keluarga dapat menghasilkan prestasi akademik yang lebih besar melalui konsolidasi kerja di rumah, komunikasi yang lebih baik dengan orang tua, dan advokasi untuk anak-anak di sekolah,” Kata Dr Lynn, seperti dikutip dari blue room.
Keberadaan keluarga selalu menjadi hal pertama dan terpenting dalam hidup seseorang. Keluarga adalah sumber inspirasi, sumber kebajikan, dan sumber kebahagiaan.
Di era digital seperti sekarang, saat semua orang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, sebuah waktu berkualitas untuk dapat duduk bersama, bersenang-senang bersama, berbagi cerita, bersama orang-orang tercinta, menjadi sesuatu yang sangat mahal. Sebagian besar orang mungkin sudah merasa cukup dengan berkomunikasi melalui media sosial atau beragam fasilitas daring yang tersedia, namun, kenyataanya, semua itu tidak akan pernah cukup. Ia tidak akan pernah bisa mengganti kesenangan dan kebahagiaan saat bisa duduk bersama.
Ruang Khusus yang Terpisah
Ketika tiba pada kebutuhan sebuah ruang keluarga, memiliki ruang khusus merupakan preferensi dan selera masing-masing orang. Sebagian mungkin lebih memilih tidak memiliki sebuah ruang khusus yang difungsikan sebagai ruang keluarga, sementara sebagian lainnya merasa sangat membutuhkannya.
Mengutip Annette Lawrence, seorang agen properti, faktanya, 11 persen rumah yang terbeli atau terjual kembali pada tahun 2013, memiliki sebuah ruang keluarga khsusus. Selain itu, terdapat ruangan-ruangan khusus lain yang difungsikan sebagai area berkegiatan bersama, playground, atau semacamnya.
Pernyataan Annette tersebut membuktikan, bahwa keberadaan ruang keluarga masih menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebagian besar orang. Bahkan, dalam beberapa konsep desain rumah, ruang keluarga menjadi prioritas. Ia harus ada, dan dirancang dengan sangat baik.
Sebagai ruang komunal, ruang keluarga memang menjadi area bersama yang harus dimaksimalkan keberadaanya.
Sementara, seiring perkembangan desain interior, memiliki ruang keluarga khusus bisa jadi tidak terlalu penting. Ini bisa jadi merupakan akibat dari ngetrennya tipe hunian berukuran kecil.
Saat ini, ruangan yang lebih fleksibel, yang lebih versatile, lebih disukai. Di mana misalnya, ruang tamu yang berfungsi sekaligus sebagai ruang keluarga. Dan tidak hanya itu, dalam beberapa konsep interior rumah modern kontemporer, ruang keluarga atau ruang tamu, bisa berdampingan dengan ruang makan dan juga dapur.
Ruang Keluarga Minimalis
Mendesain sebuah ruang keluarga dalam hunian-hunian kontemporer bisa sangat menantang. Ini bukanlah pekerjaan mudah. Salah satu kendala beratnya adalah soal ukuran atau luasan.
Meski sebenarnya ukuran tidaklah harus jadi masalah, mendekorasi ruang keluarga agar bisa berisi hal-hal yang mampu mengkreasi dan memproduksi suasana yang melahirkan kebahagiaan, tidak akan semudah membalikan telapak tangan. Apalagi yang disasar adalah kebahagiaan semua penghuni rumah.
Tentu ini agak merepotkan. Karena preferensi pribadi masing-masing orang tentu sangat berbeda. Tantangan terbesarnya adalah menemukan sebuah konsep desain terbaik yang bisa mengakomodasi selera setiap orang.
Bukan hal aneh, bahwa ruang keluarga, dapur, dan juga ruang makan adalah tempat di mana kehidupan dimulai. Area-area komunal inilah fasillitas rumah terbaik untuk memenuhi kebutuhan aktivitas kebersamaan.
Seiring kehidupan keluarga yang terus berkembang; bentuk ruang hidup kita; dibentuk oleh, dan bahkan membentuk, dan mengubah pula tren sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.
Mengutip Peter Ward, dalam bukunya History of Domestic Space:Â Privacy and the Canadian Home, menunjukkan bahwa ruang keluarga, yang juga disebut ruang depan, pernah menjadi tempat keluarga bertemu kenalan dan menampilkan diri ke dunia luar. Ruang keluarga adalah ruang publik di dalam rumah.
Ketika orang-orang Amerika Utara melakukan transisi dari rumah satu orang kolonis ke rumah dengan beberapa ruangan, ruang keluarga dan ruang tamu ditambahkan. Ini bisa ditemukan bahkan di rumah yang relatif kecil pada pergantian abad ini. Tidak seperti rumah-rumah Eropa di era Victoria, yang ruang tamunya jelas merupakan ruang formal, di benua ini, dan kebanyakan di tempat tinggal sederhana, ruang tamu memiliki sentuhan informal.
Merujuk paparan Peter Ward tersebut, keberadaan ruang keluarga ternyata memiliki sejarah cukup panjang. Bahkan tidak jarang menjadi topik perdebatan. Bagaimana keberadaan dan ketidakberadaaanya bisa sangat memengaruhi psikologis seseorang, bahkan hingga memengaruhi nilai jual sebuah rumah.
Nah, problemnya adalah, semua tergantung dan balik lagi kepada Anda. Sebagai pemilik rumah, apakah Anda berniat memiliki sebuah ruang keluarga atau bahkan ruang tamu khusus yang terpisah, atau tidak? Karena intinya, terpisah atau menyatu sekalipun, keberadaan ruang publik atau ruang komunal ini begitu penting. Ia memengaruhi banyak hal. Tidak terkecuali mood atau perasaan hati Anda.
Berikut adalah 4 contoh ruang keluarga minimalis yang bisa menginspirasi Anda; bagaimana seharusnya ruang keluarga dirancang sangat modern dan memiliki penampilan yang menarik, serta atmosfer ruang yang menyenangkan.