Bukan soal di mana rumah dibangun, tetapi, desain interior rumah adalah penampakan sejati dan dapat merefleksikan siapa dan seperti apa diri kita sebenarnya.
InteriorDesign.id – Ada alasan kenapa setiap kali kita berkenalan atau bertemu dengan orang baru, yang pertama kali ditanyakan adalah: di mana rumahmu? Hal tersebut merupakan sebuah pertanyaan umum, pertanyaan universal yang acap kali orang tanyakan kepada kita mau pun sebaliknya.
Bicara soal rumah, tentu banyak alasan dan argumentasi mengapa rumah menjadi salah satu bagian terpenting dari hidup kita. Rumah adalah tempat pertama kita hadir ke dunia, rumah pula merupakan tempat pertama kita berusaha mengenalnya.
Romantisme soal rumah selalu menjadi hal yang sangat luar biasa. Itulah sebab semua orang selalu menginginkan kembali ke rumah. Rumah yang mana? Rumah orang tua kita? Atau rumah kita sendiri? Hal itu rasanya sama saja. Rumah adalah rumah. Di rumahlah kita berbagi segalanya, kebahagiaan bahkan juga kesedihan.
Dan soal yang terakhir itu, -kesedihan, rumah bisa berubah menjadi bencana jika kita tidak merawatnya dengan baik.
Desain Interior Rumah
Rumah haruslah dirancang sedemikian rupa agar dapat memberi kenyamanan dan juga keamanan.
Tidaklah berlebihan kenapa desain sebuah rumah menjadi sesuatu yang sangat penting. Rumah haruslah dirancang sedemikian rupa agar dapat memberi kenyamanan dan juga keamanan. Kapan pun, dan kemana pun kita pergi, rumah selalu menjadi tujuan tempat kembali.
Rumah telah menjadi semacam satu sistem besar yang teritegrasi satu sama lain, antara satu ruangan dengan ruangan lainnya. Sebuah rangkaian besar yang saling menentukan dan saling memengaruhi.
Oleh sebab itu, desain rumah haruslah dapat menampilkan karakter dan kepribadian. Rumah dengan rancangan yang baik mampu memberi kebahagiaan bagi setiap pemiliknya.
Theres no place like home
Lingkungan rumah sangat penting bagi setiap orang, baik untuk kebutuhan praktis maupun psikologis.
Mengutip TheAtlantic, dalam sebuah artikel berjudul: The Psychology of Home: Why Where You Live Means So Much; Susan Clayton, seorang psikolog lingkungan di College of Wooster, mengatakan bahwa bagi banyak orang, rumah mereka adalah bagian dari definisi diri mereka, oleh karena itulah kita melakukan hal-hal seperti mendekorasi rumah kita dan mengurus rumput halaman kita.
Mungkin bagi sebagian orang, rumah hanyalah satu tempat yang memiliki keterikatan batin dan emosional layaknya tempat-tempat indah yang biasa kita jumpai atau kunjungi. Namun, sesungguhnya rumah lebih dari sekadar itu. Rumah adalah refleksi dari kehidupan dan jati diri kita.
Bukan soal di mana rumah dibangun, tetapi, desain interior rumah adalah penampakan sejati dan dapat merefleksikan siapa dan seperti apa diri kita sebenarnya.
Desain interior rumah, selain harus dapat memberi dukungan kenyamanan sosial, mestilah dirancang sesuai dengan karakter dan kepribadian penghuninya. Itulah sebab rumah menjadi salah satu tempat yang paling menjanjikan kenyamanan dan juga keamanan. There’s no place like home.
Faktor Ekonomi dan preferensi
…untuk memiliki sebuah rumah, tetap bergantung pada pilihan selera dan kemampuan finansial.
Saat ini untuk memiliki sebuah rumah sangat bergantung kepada faktor ekonomi. Banyaknya model dan desain rumah sekaligus melahirkan banyaknya pilihan, yang tentunya sangat beragam. Namun, untuk memiliki sebuah rumah, tetap bergantung pada pilihan selera dan kemampuan finansial.
Saat semua orang berlomba memiliki sebuah rumah idaman, hadirnya berbagai model dengan rancangan dan desain yang canggih, seringkali menggoda akal sehat untuk memiliki rumah lain ketimbang menghadirkan kebaruan pada rumah lama, rumah yang sedang kita tinggali.
Berangkat dari hal tersebut pula lah, yang jadi sebab dan alasan kenapa desain interior rumah; dekorasi menjadi sangat penting.
Desain interior rumah mampu memberi kebaruan agar rumah kita bisa selalu tampil impresif, sesuai keinginan dan kebutuhan. Ini bukan dan tidak ada hubungannya dengan hobi. Hobi mendekorasi rumah. Ini lebih besar daripada hal tersebut. Desain interior rumah bisa menghadirkan sesuatu yang luar biasa dan merupakan tindak dan laku nyata merawat sesuatu yang sangat berharga.
Untuk alasan itu pula kenapa sebuah frase: di mana rumahmu? Merupakan satu pertanyaan paling penting dan seringkali muncul setiap kali kita bertemu orang baru; tentunya setelah pertanyaan: siapa namamu?
Rawatlah rumah, dekorasilah seindah dan semenarik mungkin. Hadirkan kehidupan di sana.
Seburuk-buruknya sebuah tempat, tak akan pernah lebih buruk dari tidak memiliki sebuah rumah atau tempat tinggal. Beruntunglah orang-orang yang memiliki dan merawatnya dengan baik. Apalagi yang selalu memikirkan yang terbaik untuk interior rumah mereka.