Arsitektur vernakular terbentuk dari proses yang berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat asalnya (wikipedia).
Interiordesign.id – Apakah yang dimaksud dengan arsitektur vernakular?
Menurut wikipedia, arsitektur vernakular adalah arsitektur yang terbentuk dari proses yang berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat asalnya. Vernakular, berasal dari vernacullus yang berarti lokal, pribumi.
Mengutip Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), dalam Arsitektur Vernakular Indonesia: Peran, Fungsi, dan Pelestarian di dalam Masyarakat; Sonny Susanto, dosen arsitek di Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengatakan; arsitektur vernakular merupakan bentuk perkembangan dari arsitektur tradisional, yang mana arsitektur tradisional masih sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup.
Lalu apa yang membedakan keduanya; antara arsitektur vernakular dengan arsitektur tradisional?
Arsitektur vernakular vs arsitektur tradisional
Arsitektur tradisional sebenarnya juga mengalami perkembangan. Namun, perkembangannya tetap memertahankan karakter inti yang diturunkan dari generasi ke generasi, menjadikannya sebagai karakter kuat akan suatu tempat tertentu dan tercermin pada tampilan arsitektur lingkungan masyarakat tersebut.
Sementara arsitektur vernakular, dalam perkembangannya mengalami banyak tekanan, baik dari dalam maupun dari luar. Antara lain dari masyarakat industri barat yang menebarkan potensi dari teknologi modern dan bahan bangunan modern.
Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berakar pada tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya transformasi. (Turan Mete, Vernacular Architecture, 1990).
Pada masa sekarang ini di mana modernisasi dan globalisasi demikian kuat memengaruhi kebudayaan setempat, sangat wajat jika terjadi perubahan terhadap kebudayaan lokal. Namun, perlu diingat, perubahan yang diinginkan adalah perubahan yang tetap memelihara karakter inti dan menyesuaikan dengan kondisi pada saat ini.
Contoh arsitektur vernakular di Indonesia
Di Indonesia, berbagai jenis rumah tradisional dianggap sebagai tradisi vernakular Indonesia dan dipercaya memiliki kesamaan asal muasal dari tradisi pembangunan kuno.
Bentuk struktur rumah-rumah tradisional Indonesia terdiri atas dua macam; yaitu rumah tradisional yang dibangun berdasarkan prinsip tipikal tradisi arsitektural Austronesia kuno; struktur kotak yang didirikan di atas tiang fondasi kayu, dapat ditanam ke dalam tanah atau diletakkan di atas permukaan tanah dengan fondasi batu, lantai panggung, atap miring dengan jurai yang diperpanjang dan bagian depan atap yang condong mencuat keluar.
Sedangkan di bagian timur kepulauan Indonesia banyak tipe rumah tradisional digolongkan sebagai bagian dari tradisi arsitektur vernakular, di mana pada bentuk bangunannya biasanya memiliki; lantai berbentuk lingkaran dan berstruktur atap kerucut tinggi seperti bentuk sarang tawon atau struktur atap berbentuk kubah elips.
Rumah tradisional Indonesia saat ini merupakan contoh rumah yang mempunyai karakter dasar dan fitur tradisi dari arsitektur vernakular yang masih kuat. Rumah-rumah ini dapat ditemukan di beberapa daerah di berbagai pelosok Nusantara.
Berikut beberapa contoh rumah yang dikenali menggunakan gaya arsitektur vernakular di Indonesia;
Arsitektur vernakular rumah Batak
Tradisi arsitektur vernakular Batak terdapat pada bangunan komunal (bale), lumbung padi (soro), serta bangunan untuk menggiling beras dan rumah untuk orang menyimpan jenazah (joro).
Rumah Aceh
Gaya rumah tradisional masyarakat Aceh merupakan sebuah contoh percampuran tradisi arsitektural dan langgam bangunan Austronesia dengan tradisi dan langgam bangunan masyarakat melayu. Bentuk luar rumah merupakan bentuk rumah Austronesia, yaitu struktur tegak berupa tiang kayu, lantai yang ditinggikan sebagai ruang keluarga, dan bentuk atap pelana yang meruncing tinggi.
Rumah Bali
Ada dua tipe rumah tradisional Bali; tipe rumah kelompok pemukiman masyarakat Bali yaitu percampuran bentuk tradisi antara fitur lama dan baru. Dan yang kedua yaitu tipe rumah tradisional Bali Aga yang masih berpegang pada tradisi vernakular dan langggam bangunan kuno.
Rumah Sasak
Masyarakat Sasak mendiami pulau Lombok di bagian timur dan selatan. Contoh bangunan yang dapat diklasifikasikan sebagai arsitektur vernakular yaitu rumah tradisional Sasak dan gudang padi atau lumbung.
Itulah beberapa contoh karya arsitektur vernakular di Indonesia. Mengutip IAAI, meski terancam punah, di beberapa tempat tradisi arsitektur asli ini masih tetap dipertahankan, bahkan sebagian besarnya tetap berlangsung kaku tanpa adanya modifikasi, sementara sebagian lainnya dibangun secara modern tetapi dengan menambahkan fitur dan tradisi arsitektur vernakular.
Sumber :
https://iaaipusat.wordpress.com/
https://en.wikipedia.org/wiki/Vernacular_architecture