Berdasarkan sebuah riset di tahun 1932, seperti dikutip the healthy home economist, menyebutkan bahwa warna tidak benar-benar harus terlihat untuk dapat memiliki efek. Pancaran sebuah cahaya gelombang yang memiliki warna dapat memengaruhi secara langsung sistem endokrin pada tubuh.
Interiordesign.id – Untuk mendapatkan suasana rumah yang nyaman dan menenangkan, terdapat satu unsur dan elemen desain interior yang harus menjadi perhatian; adalah soal warna. Bagaimana warna dapat begitu berdampak pada mood atau suasana hati, memengaruhi karakter, hingga berdampak pada kesehatan mental, adalah sebuah kenyataan.
Percaya atau tidak, pemilihan warna pada ruangan dapat berpengaruh langsung terhadap sistem kesehatan, baik fisik maupun mental.
Berdasarkan sebuah riset di tahun 1932, seperti dikutip the healthy home economist, menyebutkan bahwa warna tidak benar-benar harus terlihat untuk dapat memiliki efek. Pancaran sebuah cahaya gelombang yang memiliki warna dapat memengaruhi secara langsung sistem endokrin pada tubuh.
Hal tersebut berarti, jika hubungannya dengan desain interior, pemilihan warna dapat memiliki efek langsung pada suasana dan karakter ruangan, yang juga akan memiliki dampak langsung pada kita yang sehari-hari beraktivitas di ruangan tersebut.
Travis Neighbor Ward, seorang novelis dan juga seorang editor dan penulis masalah-masalah seputar interior, traveling, gardening dll, menuliskan bahwa; jika suatu hari Anda terbangun dan tiba-tiba merasa kehilangan semangat dan merasa kelelahan, penyebabnya adalah bukan karena kurang tidur. Adalah warna pada ruangan di sekeliling anda yang memengaruhi suasana hati pada tingkatan alam bawah sadar, menguras energi dan terlalu banyak merangsang tubuh.
Di sisi lain, penelitian yang dilakukan oleh Prof. Harold Wohlfarth, presiden dari The German Academy of Color Science and a photobiologist, di universitas Alberta, menghasilkan kesimpulan bahwa: “warna dipastikan memiliki efek psikologi langsung”. Ungkapnya.
Seperti dikutip the New York Times, penelitian yang dilakukan oleh Prof. Harold Wohlfarth adalah mengubah dinding ruang sekolah dari warna oranye dan putih ke warna biru muda.
Hasilnya, menurut guru dan pengamat independen, rata-rata tekanan darah sistolik pada para siswa turun 120-100, atau hampir 17 persen. Anak-anak juga lebih baik dalam berperilaku dan lebih perhatian, dan menjadi tidak gelisah apalagi agresif.
Namun, saat ruangan itu dikembalikan seperti semula, dengan paduan warna semula, murid-murid kembali menjadi gaduh, dan cenderung agresif.
Nah, untuk mendapatkan pilihan dan paduan warna yang pas dan tepat, ada baiknya anda perhatikan beberapa hal di bawah ini, bagaimana seharusnya melakukan pemilihan warna pada ruangan, yang bisa berdampak pada segala hal, khususnya kesehatan diri anda.
Dalam bukunya Dr. Hazel Parcell, seorang nutrisionis dan ahli kesehatan kenamaan, seperti dikutip oleh The Healthy Home Economist, memberikan panduan dan rekomendasi pemilihan warna pada ruangan yang benar-benar mesti Anda pertimbangkan.
- Hitam
Hitam dapat dianggap sebagai absennya sebuah warna, dan tidak adanya energi. Menurut Dr. Hazel Parcell, lebih baik memilih dan menggunakan warna yang dapat menstimulasi tubuh seperti kuning, magenta, ungu atau bahkan warna merah.
- Pink, Biru, dan Warna Pastel
Pilihan warna ini menurut Dr. Hazel sangat cocok untuk ruangan kamar tidur. Warna yang menenangkan dan mampu memberikan suasana santai sebagai bagian dari relaksasi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Warna pastel dan netral juga sangat cocok untuk seprai atau bantal.
- Putih
Putih merupakan warna yang selalu dapat diterima, terutama penggunaannya pada area dapur.
Dikombinasikan dengan spektrum pencahayaan yang cukup, warna putih akan melahirkan suasana yang baik. Dr. Parcells juga merekomendasikan warna pastel untuk mendapatkan suasana dan energi kreatif pada ruangan dapur.
- Kuning
Kuning adalah pilihan warna cat terbaik untuk kamar mandi. Warna kuning akan memberikan energi dan merangsang saluran usus dan bahkan bisa mengurangi sembelit.
- Oranye
Warna oranye membuktikan dapat memberikan rangsangan oxygenization dan menormalkan metabolisme tubuh.
- Indigo (biru dan ungu)
Warna indigo, Biru dan Ungu, adalah warna yang tepat untuk kamar tidur. Sangat cocok bagi penderita insomnia.
- Merah
Sebaiknya Anda menghindari warna ini, apalagi jika memilki niat untuk menggunakannya pada kamar tidur anak. Warna Merah bukan pilihan yang baik untuk kamar mereka. Warna merah dianggap terlalu memberikan rangsangan.
Tirai atau gorden berwarna merah, atau aksesori dan dekorasi lainnya dapat mengganggu pola tidur anak pada malam hari.
Dr. Parcells sukses melakukan berbagai eksperimen ketika menormalisasi kamar tidur anak-anak dengan memberikan warna pastel yang menenangkan.
Sebaiknya pilihan warna merah sangat tepat untuk ruangan yang membutuhkan lebih banyak energi.