Arsitektur victoria adalah salah satu gaya arsitektur rumah yang manampilkan kekhasan gaya gothik, terutama aliran Venetian Gothic Italia.
InteriorDesign.id – Sesuatu yang lawas selalu menjadi hal yang memiliki nilai seni dan keunikan. Begitu pula dengan gaya arsitektural dan juga interior design. Semakin tua usianya, semakin tinggi pula nilai estetikanya. Dan salah satu gaya paling klasik yang memerlihatkan hal itu, adalah gaya arsitektur victorian.
Menurut Encyclopaedia Britannica, arsitektur victoria adalah gaya bangunan Gothic Revival yang menandai pergerakan dari fase sentimental ke tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Prinsip-prinsipnya pertama kali ditetapkan dalam sebuah buku The True Principles of Pointed or Christian Architecture (1841), oleh Augustus Pugin.
Banyak desain bergaya Victoria mengadaptasi detail dekoratif dan kombinasi warna yang kaya dari Italia, terutama aliran Venetian Gothic. Dan meskipun ornamen-ornamennya terlihat sangat rumit, ia biasanya tidak diterapkan secara dangkal, tetapi tumbuh secara “rasional” dari bentuk dan pilihan material yang digunakan.
Sejarah Singkat Gaya Arsitektur Victoria
Arsitektur victoria merupakan gaya arsitektur yang muncul pada abad pertengahan hingga akhir abad 19.
Penyematan nama Victoria sendiri bukan tanpa sebab. Istilah ini mengacu pada masa kekuasaan Ratu Victoria atau dikenal juga sebutan sebuah era atau zaman; Era Victorian.
Pada masa-masa tersebut, Victoria digunakan sebagai sebutan untuk konstruksi desain bangunan dan juga model furniture. Istilah Victorian dianggap mampu mewakili kebiasaan Inggris dan Perancis terutama, yang selalu memberi nama suatu gaya arsitektur dengan nama kekuasaan monarki. Dan kebetulan pada masa itu, Inggris sedang berada di bawah pemerintahan Ratu Victoria.
Pada tahun 90an, gaya victoria mulai mengalami masa surut. Namun, bukan berarti tidak ada yang menggunakannya sama sekali. Dan meski begitu, gaya arsitektur satu ini masih memiliki banyak penggemar, terutama di kalangan orang-orang yang sangat menyukai tampilan kemewahan yang diekspresikan oleh gaya klasik.
Karakteristik Arsitektur Rumah gaya Victoria
Arsitektur victoria menjadi salah satu gaya arsitektur rumah yang memerlihatkan keagungan gaya gothik, terutama aliran Venetian Gothic khas Negara Italia. Gaya arsitektural ini menampilkan kesan yang sangat kuat akan kemewahan, keanggunan, grande, dan berkelas.
Arsitektur rumah bergaya victoria umumnya berdiri di lahan yang luas, menampilkan bangunan yang besar dan megah, dengan ornamen-ornamen dan ukiran yang rumit tetapi khas. Terdiri dari banyak ruangan; beberapa kamar tidur, beberapa area lounge, ruang makan formal dan terpisah, hingga area dapur yang sangat luas.
Pun, halaman rumah bergaya eropa klasik ini juga memiliki ukuran sangat luas. Ia biasanya dirancang dengan landscape taman-taman yang indah dan megah.
Rumah bergaya victoria memiliki ciri khas pada atap rumah yang curam dengan bagian puncaknya seperti kerucut dilengkapi cupola. Bagian atas bangunan jenis ini menyembul ke atas di antara atap, menyerupai menara. Ini lebih mirip bangunan istana kerajaan daripada sebuah rumah.
Interior Gaya Victoria
Untuk furniture, gaya Victoria juga tak kalah mewah. Perabotan bergaya Victoria dibuat dari bahan dan material berkualitas tinggi. Konsep interiornya sendiri dipenuhi dengan ornamen-ornamen, hiasan, aksen, dan beragam ukiran yang khas. Cetakan langit-langit, lengkungan atau pilar, lekukan, pahatan, dan finishing yang sempurna, memerlihatkan penampilan yang sangat elegan.
Interior Victoria sangat kaya akan detail.