Pendekatan desain interior pada klinik-klinik dan pusat-pusat kesehatan dan perawatan membuktikan sejauhmana hubungan psikologi dan desain interior. Mengubah cara pandang kita terhadap konsep interior klinik yang biasanya hanya mengedepankan fungsi di atas estetika.
Interiordesign.id – Entah untuk alasan seperti apa fasilitas medis saat ini tampaknya lebih melakukan pendekatan desain dengan estetika yang lebih ditonjolkan. Tren dan kecenderungan yang terjadi saat ini, di mana pusat-pusat perawatan dan kesehatan, dari klinik hingga rumah sakit memiliki desain interior yang lebih mirip hotel ketimbang sebagai sebuah pusat perawatan. Mereka memiliki desain kamar, taman dan bahkan galeri seni yang tentunya bmemberikan pengalaman dan suasana yang lain dari biasanya.
Menciptakan lingkungan yang menenangkan merupakan prioritas utama di rumah sakit dan pusat perawatan, mengingat berkurangnya tekanan telah ditunjukkan dan dibuktikan untuk mempersingkat masa tinggal pasien.
Para desainer telah banyak berupaya membawa alam ke dalam interior dengan taman indoor dan outdoor. Satu konsep interior yang memberikan pemandangan dan cahaya, dan penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu dan atau batu. Gagasan semacam itu biasa dikenal sebagai desain natural dan atau lebih jauh sebagai transterior.
Mereka melakukan pendekatan desain ruang yang menampakan keindahan. Desain fasilitas kesehatan yang tidak saja terlihat nyaman dan ramah pasien, namun sebuah rancangan interior yang tampak mewah, elegan dan juga berkelas. Bagian paling penting dari itu semua, gagasan desain interior tersebut tentu akan memberikan pengalaman lebih baik kepada para pasien yang berujung pada berhasilnya upaya perawatan dan penyembuhan.
Kembali ke soal tren dan kecenderungan, kompetisi juga banyak disinyalir sebagai latar kenapa desain interior klinik dan pusat-pusat kesehatan semakin menonjolkan estetika. Berkembangnya fasilitas-fasilitas kesehatan pribadi yang saat ini lebih banyak menawarkan pendekatan yang lebih berorientasi terhadap pasien, mengadopsi gagasan desain interior dan bahkan rancangan arsitektur yang unik dan menarik.
Desain Interior Klinik yang Mengedepankan Estetika
Rancangan interior berbagai fasilitas medis saat ini banyak menggunakan pendekatan yang lebih berorientasi kepada pasien. Pusat perawatan dan fasilitas medis saat ini cenderung lebih memilih pendekatan tersebut untuk mendapatkan daya tarik.
Seperti dikutip dari CNN, desain fasilitas medis saat ini mengikuti prinsip yang sama seperti obat itu sendiri. Penelitian ekstensif, keputusan berbasis data dan penilaian ulang yang konstan dan konsisten.
Tentu saja pendekatan estetika semacam ini memaksa para desainer untuk lebih mengenali setiap detail material yang dapat mendukung hal tersebut. Seperti bagaimana meminimalkan jarak antara ruang perawat dengan kamar pasien. Menyempurnakan suasana lingkungan yang lebih tenang dengan memilih material dan perangkat keras yang dapat membatasi infeksi.
Desain interior klinik harus dapat menyeimbangkan kebutuhan teknis dokter dan para staf serta tentunya kenyamanan pasien. Di sinilah solusi inovatif perlu dipikirkan. Bagaimana setiap ruang dapat dirancang tidak hanya sekadar mengedepankan fungsi, namun dengan pendekatan estetika yang memadai. Desain interior pusat perawatan medis semacam itu diklaim mampu memberikan dorongan positif dan sugesti terhadap pasien dan bahkan bagi para dokter hingga staf.
Pendekatan desain interior pada klinik dan pusat-pusat perawatan medis membuktikan sejauhmana hubungan psikologi dan desain. Sebagaimana tujuan desain interior itu sendiri, rancangan interior adalah soal memperbaiki fungsi, estetika dan juga psikologi ruang.
Fasilitas medis dan rumah sakit bisa menjadi bangunan arsitektur yang indah dan hebat, bukan hanya sekadar bangunan fungsional.
Berikut adalah contoh penampakan bagaimana desain interior klinik dan fasilitas medis dengan pendekatan estetika.