Sesuatu yang sederhana seperti mengubah warna yang tepat atau saturasi warna dapat membangkitkan perasaan yang sama sekali berbeda.
InteriorDesign.id – Persoalan penggunaan warna pada ruangan menjadi persoalan subjektif alias sangat personal. Pilihan warna tertentu yang digunakan dapat menimbulkan reaksi yang sangat berbeda terhadap setiap orang. Hal ini dikenal dengan istilah atau diskursus color psychology atau psikologi warna.
Dalam psikologi warna, pemilihan warna seringkali diakibatkan oleh preferensi pribadi. Tetapi, dalam beberapa kasus juga bisa disebabkan oleh beragam perbedaan latar belakang budaya.
Seperti perbedaan soal teori warna yang digunakan pada masyarakat yang berbeda secara geografis atau bahkan perbedaan kombinasi pilihan warna yang digunakan dalam berbagai Agama di dunia.
Teori warna adalah soal ilmu pengetahuan itu sendiri. Mempelajari bagaimana warna dapat memengaruhi setiap orang dengan efek yang berbeda-beda, baik terhadap individu maupun kelompok, adalah sesuatu yang sudah dipelajari sejak lama.
Oleh sebab itu, mengetahui pilihan warna terbaik berdasar pada teori skema warna, bisa membantu kita menemukan kombinasi warna terbaik untuk keperluan dekorasi berbagai ruangan di dalam rumah.
Semenjak skema warna dalam desain interior ini begitu penting, dan menjadi hal yang sangat krusial dan esensial, dipercaya atau tidak, kombinasi warna dapat secara langsung melahirkan suasana dan nuansa sebuah ruang secara dramatik. Ia memiliki implikasi langsung terhadap mood atau perasaan hati yang berbeda kepada setiap penghuninya.
Dalam 6 skema warna yang didasarkan pada roda warna berikut, kita akan mendapatkan gambaran spesifik mengenai kombinasi pilihan warna terbaik seperti apa yang tepat sebagai salah satu elemen dan unsur terpenting dari desain interior.
-
Skema Warna Komplementer
Komplementer atau pelengkap adalah skema pewarnaan yang menggunakan warna-warna yang saling berlawanan satu sama lain pada roda warna.
Karena perbedaan yang sangat kontras pada pewarnaan komplementer, seorang desainer biasanya memilih dan menggunakan satu warna dominan sebagai latar, dan warna lainnya sebagai pelengkap.
-
Skema Warna Analog
Skema pewarnaan analog adalah penggunaan warna yang ada di kedua sisi warna tertentu. Kombinasi warna ini sering kita temukan di alam. Ini merupakan skema warna yang sangat serasi dan enak dipandang.
Warna analog sangat cocok untuk menciptakan suasana ruang yang tenang dan nyaman.
-
Skema Warna Triadic
Warna triadic menggunakan tipe tiga warna yang berbeda, yang terletak 120 derajat satu sama lain pada roda warna.
Keselarasan atau harmoni dalam skema triadic dianggap oleh beberapa orang sebagai warna terbaik dalam kombinasi tiga warna.
-
Skema Warna Split-komplementer
Skema warna spilt-komplementer adalah variasi dari skema warna komplementer. Selain warna dasar, skema warna ini juga menggunakan dua warna yang berdekatan dengan pelengkapnya.
Skema split-komplementer ini memiliki tingkat kontras yang cukup tinggi, namun tidak se-ekstrim pada skema warna komplementer, sehingga mampu menghasilkan harmoni yang lebih baik.
-
Skema Warna Persegi/Tetradic
Skema warna empat persegi panjang atau tetradik menggunakan empat warna yang disusun menjadi dua skema warna komplementer yang berpasangan. Tetradik merupakan skema warna yang kaya. Menawarkan banyak kemungkinan variasi.
Skema warna tetradik bekerja sangat baik jika Anda membiarkan satu warna mendominasi. tetapi pastikan untuk memerhatikan keseimbangannya.
-
Skema Warna Kotak
Skema warna persegi atau kotak, mirip dengan skema segi empat/tetradik. Perbedaanya adalah keempat warna yang digunakan hanya yang ditempatkan secara merata dan simetris di sekeliling lingkaran atau roda warna seperti dalam gambar berikut.
Bacaan terkait:
Warna Cat Rumah Minimalis, Tidak Hanya Putih dan Netral Saja
Skema warna kotak menawarkan jumlah kombinasi warna yang banyak dan mungkin untuk digunakan, sehingga dapat menjadi masalah pada keselarasan atau harmoni. Berhati-hatilah saat mencoba menggunakan skema warna persegi ini.