Desain Museum Frida Kahlo atau yang dikenal dengan La Casa Azul yang berarti rumah biru, memberikan pengalaman seni berbeda. Hadir dengan sentuhan karya Kahlo yang surealis serta desain ala Meksiko yang khas.
Interiordesign.id – Frida Kahlo merupakan salah seorang pelukis beraliran surealis kebanggaan Meksiko yang diakui di mata dunia. Ia kerap melukis potret dirinya dan menggambarkan seperti apa hal-hal menyakitkan yang dialaminya dalam sebuah lukisan.
Mengenal Lebih Dalam Seorang Frida Kahlo
Frida Kahlo dilahirkan di rumah orang tuanya La Casa Azul pada 6 Juli 1907 dengan kelainan tulang panggul. Kemudian, pada usia 6 tahun Ia terserang polio sehingga membuat kaki kirinya lebih kecil. Karena hal ini, Kahlo kerap menggunakan rok panjang untuk menutupi bagian kakinya. Kahlo pun tumbuh menjadi anak yang dikucilkan, introvert dan penyendiri.
Ketika remaja, Kahlo juga pernah mengalami kecelakaan pada bus yang ditumpanginya. Peristiwa tabrakan bus tersebut membuat Kahlo mendapat banyak cedera dan harus menjalani 35 kali operasi. Selama masa pemulihan, Kahlo mengisi harinya dengan melukis.
Tahun 1929, Kahlo menikah dengan seorang seniman bernama Diego Rivera. Namun, sayangnya pernikahan mereka bermasalah, isu perselingkuhan Rivera menjadi penyebab. Pasangan ini bercerai pada November 1939, namun setahun kemudian memutuskan untuk kembali menikah. Kahlo meninggal di usia 47 tahun, disusul sang suami 3 tahun berikutnya.
Desain Museum Frida Kahlo, Rumah Biru Yang Jadi Museum
La Casa Azul yang berarti rumah biru merupakan rumah yang ditinggali Kahlo bersama suami dan keluarganya selama hidup. Setelah kematian Frida Kahlo, Diego Rivera menyumbangkan rumah biru beserta isinya pada pemerintah sebagai museum Frida Kahlo sejak tahun 1958.
Pada awal dibangun yaitu tahun 1904, dekorasi rumah ini bergaya Perancis, hingga kemudian seiring waktu dekorasinya pun berubah.
Seusai namanya, La Casa Azul adalah rumah yang dindingnya didominasi oleh warna biru. Berlokasi di lingkungan Colonia del Carmen, Coyoacan, Meksiko, museum ini berisi karya seni Frida Kahlo. Terdapat foto-foto, lukisan, barang-barang pribadi serta ruangan rumah yang ditampilkan asli tanpa perubahan sejak tahun 1950.
Desain Museum Frida Kahlo; Kondisi Bangunan
Seperti bangunan yang berada di sekitarnya, rumah biru ini juga dikelilingi dengan halaman dan taman yang cukup luas. Kehadiran halaman dan taman di dalam rumah sudah menjadi tradisi rumah ala Meksiko yang sudah ada sejak zaman kolonial.
Rumah biru memiliki luas bangunan 800 meter persegi dengan halaman tengah seluas 400 meter persegi. Bangunan rumah biru memiliki dua lantai yang terdiri dari kamar tidur, ruang studio, dapur besar, serta ruang makan.
Pada bagian pintu masuk dihiasi mosaik batu alam karya Mardoño Magaña dari Escuela de Pintura al Aire Libre, Coyoacan. Karya ini terinspirasi dari mural yang dibuat oleh Juan O’Gorman di Ciudad Universitaria.
Desain Museum Frida Kahlo; Museum Karya
Rumah museum ini kini terdiri dari sepuluh ruang, serta sebuah ruangan yang berisi beberapa karya Kahlo. Karya-karyanya antara lain “Frida y la Cesarea” (1907-1954), “Retrato de familia” (1934), “Ruina 1947”. Selain itu terdapat juga “Retrato de Guillermo Kahlo” (1952) dan “El marxismo dara Salud” (1954).
Ruangan ini awalnya merupakan sebuah ruang tamu, tempat di mana Kahlo dan Diego menyambut dan menghibur tamu. Tamu yang berkunjung ke rumah pun merupakan para seniman, seperti Sergei Eisenstein, Nelson Rockefeller, George Gershwin. Hingga kartunis Miguel Covarrubias dan aktris Dolores del Río dan María Félix.
Pada ruangan ke-dua dan ke-tiga didedikasikan untuk memamerkan barang pribadi serta kenangan karya Diego Rivero. Ruangan tersebut berisi barang-barang sehari-hari yang biasa digunakan Kahlo; seperti surat, foto serta catatan. Nampak pada dinding kalung dan gaun rakyat pra-Hispanik dan gaya Tehuana. Untuk ruang ke-tiga, terdapat lukisan “Retrato de Carmen Portes Gil” (1921), “Ofrenda del día de muertos” (1943). Nampak juga lukisan karya “Mujer con cuerpo de guitarra” (1916).
Ruang ke-empat berisi lukisan kontemporer karya seniman seperti Paul Klee, José María Velasco, Joaquín Clausel, Celia Calderon Orozco. Nampak juga sebuah patung karya Mardonio Magaña. Ruang ke-lima berisi dua patung Yudas, “mujeres bonitos” dari Tlatilco, Meksiko dan tokoh-tokoh dari budaya Teotihuacan.
Desain Museum Frida Kahlo Pada Dapur & Area Makan
Ruang ke-enam dan ke-tujuh dialokasikan sebagai dapur dan ruang makan. Dua ruangan ini didesain dalam gaya klasik Meksiko dengan ubin kuning cerah dan lantai biru-kuning. Nampak juga meja panjang berwarna kuning, tempat Frida Kahlo menghabiskan banyak waktunya. Dua ruang tersebut diisi dengan pot gerabah besar, peralatan makan yang sebagian besar berasal dari Metepec, Oaxaca, Tlaquepaque dan Guanajuato. Fitur dekorasi papier-mâché (bubur kertas) Yudas yang menggantung di langit-langit dan dinding. Hadir dengan pot kecil yang terdapat ejaan nama Frida dan Diego disamping sepasang merpati yang sedang mengikat simpul.
Keluar dari ruang makan terdapat kamar Rivera, dengan topi, jaket dan pakaian kerja yang masih tergantung di rak dinding. Selanjutnya adalah tangga yang mengarah dari halaman ke lantai atas. Di ruang ini juga berisi sejumlah seni rakyat yang meliputi sekitar 2000 lukisan nazar dari periode kolonial abad ke-20.
Desain Museum Frida Kahlo Pada Kamar Tidur
Dua kamar di lantai atas terbuka untuk umum, berisi kamar tidur terakhir Kahlo serta area studio, dengan perabotan asli Kahlo. Pada salah satu sudut, nampak abunya dipajang di sebuah guci yang dikelilingi oleh topeng pemakaman. Selain itu nampak juga beberapa barang pribadi dan cermin di langit-langit.
Pada bagian tempat tidurnya terdapat korset plester yang terpaksa harus ia pakai untuk mendukung tulang belakangnya yang rusak.
Terdapat juga sebuah cermin yang menghadap ke bawah yang digunakan Kahlo untuk melukis potret dirinya. Pada bagian kepala tempat tidur terdapat lukisan seorang anak meninggal. Dalam lukisan itu sang anak terdapat foto montase Joseph Stalin, Vladimir Lenin, Karl Marx, Friedrich Engels dan Mao Zedong.
Sementara bantalnya dibordir dengan kata-kata “Jangan lupakan aku, Sayang” yang ditulis dalam bahasa meksiko.
Tur museum berakhir di sebuah halaman besar yang benar-benar tertutup oleh empat sisi atau sayap bangunan. Area halaman dibagi dengan piramida bertingkat, air mancur dan kolam refleksi. Semuanya dibangun pada tahun 1940-an ketika Rivera pertama kali pindah ke rumah biru dan membangun sisi keempat yang menutup rumah.
Dinding yang menghadap halaman ini dihiasi dengan kerang laut dan cermin. Ada juga patung oleh seniman Meksiko Mardonio Magaña. Pada salah satu sisi halaman terdapat tulisan berikut “Frida y Diego / vivieron en / esta casa / 1929-1954 “. Tulisan itu berarti “Frida dan Diego tinggal di rumah ini – 1929-1954”