Hi, Guest
Login  |  Register

5 Prinsip Mendasar Bagaimana Mendesain & Mendekorasi Ruangan agar Memiliki Dampak Positif, Menurut Studi Neuro-Arsitektur

Posted by HinaYana Tuesday, January 14 2020

Dalam neuro-arsitektur, relasi antara pemilihan desain interior dan kesehatan dibuktikan secara ilmiah. Bagaimana pikiran dan otak bereaksi terhadap benda-benda, terutama terhadap desain.

InteriorDesign.id – Pencahayaan, pemilihan warna atau bahkan tinggi rendahnya atap atau langit-langit sebuah ruangan, menurut studi dan riset terkini, telah membuktikan memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang.

Menurut studi neuro-arsitektur, cabang ilmu yang mempelajari respon otak dan tubuh terhadap arsitektur bangunan atau ruangan, pemilihan pencahayaan yang buruk misalnya, dapat meningkatkan risiko kanker. Tinggi rendahnya atap atau langit-langit sebuah ruangan memiliki dampak langsung terhadap bagian kiri dan kanan pada otak. Pemilihan pencahayaan juga memiliki dampak yang tak jauh berbeda.

Dr Eve Edelstein MArch PhD, seorang pengajar neuro-arsitektur, di the College of Architecture & Planning and Landscape Architecture, the Institute of Place and Wellbeing, di Universitas Arizona, telah membuktikan adanya relasi nyata antara neuro science atau ilmu tentang sistem saraf, dengan ilmu arsitektur, termasuk di dalamnya pemilihan desain interior.

Dalam neuro-arsitektur, relasi antara pemilihan desain interior dan kesehatan dibuktikan secara ilmiah. Bagaimana pikiran dan otak bereaksi terhadap benda-benda, terutama terhadap desain.

Oleh sebab itu, inilah cara terbaik yang harus Anda pertimbangkan, 5 prinsip mendasar saat mendekorasi dan mendesain ruangan rumah agar dapat memiliki dampak positif terhadap kesehatan.

Pencahayaan

Pencahayaan pada ruangan memiliki efek langsung terhadap mood atau suasana hati, terhadap sistem kesehatan tubuh, menurut sains. Memilih dan merencanakan pencahayaan yang tepat untuk ruangan merupakan salah satu bagian terpenting untuk membangun karakter dan mendapatkan suasana positif yang anda butuhkan.

Pencahayaan, menurut studi neuro-arsitektur, adalah soal sensasi dan persepsi. Bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan, mencium bau-bauan dst.

Pencahayaan memiliki pengaruh langsung pada ritme sirkadian. Sehingga cara terbaik seperti misalnya memilih pencahayaan yang tepat untuk kamar tidur adalah dengan memilih pencahayaan seredup mungkin. Juga rekomendasi berdasarkan neuro-arsitektur adalah dengan menyingkirkan TV, Komputer atau beragam gadget lainnya yang dapat mendistraksi aktivitas tidur anda.

desain interior

pencahayaan ideal kamar tidur, via lightadvices.com

Bentuk

Bentuk dalam hal ini dapat berarti dan mengarah pada pemilihan furnitur. Menurut riset dan studi Hardvard Medical School, bentuk sebuah objek yang runcing dapat memancing perasaan membahayakan atau terancam, sehingga menimbulkan perasaan negatif terhadap objek tersebut.

Sementara di sisi lain, penelitian yang dilakukan Universitas California menemukan bahwa bentuk “bulat” cenderung merangsang lebih banyak aktivitas otak dibanding dengan furnitur yang berbentuk “kotak”.

desain interior

ruangan dengan rounded furniture, via freshomeObjek

Objek

Objek dalam hal ini adalah segala sesuatu yang ada di rumah; furnitur, buku, dekorasi dinding, dll. Ketika anda menemukan rumah anda begitu berantakan dengan terlalu banyaknya objek-objek yang menyita perhatian dan pikiran, otak anda seketika dapat merasa sangat kelelahan.

Poin ini sangat berhubungan erat dengan pengambilan keputusan. Sebuah proses yang sangat komplek yang melibatkan seluruh bagian pada otak. Kelelahan dalam pengambilan keputusan, bahkan yang paling sederhana sekalipun, menyebabkan otak bekerja secara default pada pengambilan keputusan yang paling mudah; contohnya seperti memilih membeli makanan siap saji daripada memasak di rumah.

Eliminasi segera barang-barang yang anda anggap sudah tidak berguna dan terpakai. Jangan lupa rencanakan beres-beres ruangan dan lemari secara berkala, sehingga anda tidak dilanda kelelahan saat rumah anda sudah sedemikian berantakan.

 

desain interior

ruangan yang rapi dan terprganisir dengan baik, via rizestudios.com

Pemandangan

Anda mungkin mengetahui sebuah istilah, Biophilia. Adalah sebuah ide di mana manusia memiliki ikatan naluriah dengan mahluk hidup lainnya. Termasuk tanaman.

Para peneliti telah menemukan bahwa tanaman, poster, atau dekorasi rumah lainnya semisal wall art, dapat mereduksi stress dan meningkatkan konsentrasi.

Menciptakan suasana yang menarik dan menenangkan dengan dekorasi tanaman indoor, kolase foto, adalah salah satu cara terbaik mendapatkan dampak positif dari ruangan. Tanaman indoor dapat memberikan pemandangan dan suasana natural ke dalam rumah.

 

desain interior

dekorasi tanaman indoor, via rizestudios.com

Pengaturan dan Penataan Ulang

Last but not least, penataan ulang ruangan secara berkala atau setidaknya di saat anda sudah merasa ada yang tidak beres dengan ruangan, adalah cara paling mudah mendapatkan kembali karakter dan suasana positif yang anda butuhkan.

Carrie Barron, M.D, penulis buku The Creativity Cure: How to Build Happiness With Your Own Two Hands, dalam kolomnya di Psychology Today, mengatakan bahwa menata ulang furnitur selalu membuatnya merasa lebih baik.

desain interior

via rooivalk


Related Articles

Siap memulai proyek desain interior?

Memiliki rumah impian sesuai anggaran yang anda miliki? Sangat mungkin dan mudah.

2000+ desain telah diselesaikan, dapatkan lebih banyak inspirasi!

...
Ketahui anggaran biaya renovasi rumah Anda sejak awal!
Estimasikan sekarang
Estimasikan biaya interior rumah Anda dengan menjawab beberapa pertanyaan sederhana.
Ketahui anggaran biaya renovasi rumah Anda sejak awal!
Estimasikan sekarang
Estimasikan biaya interior rumah Anda dengan menjawab beberapa pertanyaan sederhana.
Let's share!