Untuk dapat mengubah ruangan secara dramatik agar memiliki keselarasan, kenyamanan, serta suasana yang diinginkan, kombinasi atau skema pewarnaan harus benar-benar menjadi perhatian.
InteriorDesign.id – Kombinasi warna yang digunakan pada ruangan memiliki implikasi yang berbeda-beda. Selain gaya interior, pilihan warna yang tepat juga bisa melahirkan suasana nyaman dan menyenangkan pada keseluruhan ruangan.
Memilih warna memang harus dilakukan secara hati-hati. Anda tidak bisa sembarang menggunakan warna berdasar pada kehendak dan kesukaaan pada salah satu jenis warna saja, apalagi untuk mencoba mengombinasikannya. Warna memiliki dampak yang tidak kecil terhadap psikologi manusia.
Untuk dapat mengubah ruangan secara dramatik agar memiliki keselarasan, kenyamanan, serta suasana yang diinginkan; kombinasi atau skema pewarnaan harus benar-benar diperhatikan. Pilihan warna juga harus memerhatikan pencahayaan dan arah juga posisi ruangan.
Desain interior memang memiliki tujuan untuk mengubah ruangan agar benar-benar dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya, atau dengan kata lain, bagaimana mengubah dan menjadikan ruangan benar-benar liveable. Atas dasar itulah pengetahuan mengenai desain interior hadir.
Selain dekorasi dan pilihan gaya interior yang unik dan estetik, pewarnaan atau skema warna merupakan salah satu faktor menentukan untuk mendapatkan penampilan ruangan yang menarik secara visual.
4 skema pewarnaan dan pengecatan yang populer pada ruangan berikut, bisa membantu Anda untuk memutuskan pilihan kombinasi dan skema pewarnaan seperti apa yang cocok untuk mendapatkan suasana positif yang diinginkan.
-
Skema Pewarnaan Kontras
Kontras adalah kombinasi pewarnaan tradisional pada dinding dengan dominasi warna-warna yang kalem, lembut dan ringan. Skema pewarnaan kontras ditujukan untuk memberikan warna utama yang digunakan pada dinding terasa lebih dominan terhadap penggunaan warna pada area-area ruangan yang lain, seperti pewarnaan pada kayu, langit-langit/atap, jendela atau yang lainnya.
Pewarnaan kontras memberikan tampilan yang segar dan terang.
-
Skema Pewarnaan Komplementer
Komplementer adalah kombinasi dari satu atau lebih warna pada ruangan. Warna utama pada dinding berpadu dengan pilihan warna lainnya yang digunakan untuk atap atau langit-langit, furnitur, dan atau jendela.
Komplementer sebaliknya dari kontras, biasanya mengombinasikan warna yang soft pada dinding, yang berpadu dengan penggunaan warna-warna tegas dan lebih gelap pada bagian kayu (furnitur, daun pintu, jendela, dll).
-
Skema Pewarnaan Terkoordinasi
Ini adalah penggunaan warna-warna yang berbeda untuk setiap bagian pada ruangan untuk menciptakan harmoni. Warna pada dinding, kayu, langit-langit atau atap, furnitur atau bahkan pada beberapa dekorasi menggunakan warna berbeda yang terjaga keselarasannya. Warna-warna ringan dan kalem digunakan pada bagian atap dan langit-langit serta pada bagian perapian dan pada elemen kayu.
-
Skema Pewarnaan Kontemporer
Ciri khas gaya pewarnaan kontemporer adalah penggunaan hanya satu jenis warna saja. Biasanya warna-warna pucat dan netral. Digunakan pada seluruh bagian ruangan, baik dinding, atap atau bahkan bagian-bagian kayu. Kontempoere merupakan gaya pewarnaan monokrom yang menjadikan ruangan terlihat lebih segar, dengan titik fokus lebih kepada isi ruangan dan gaya arsitektur serta gaya desain.
Skema pewarnaan ini akan memberikan latar belakang/background yang jelas untuk furnitur, karya seni pada dinding, dan menjadikannya terlihat lebih rapi, dominan dan menarik secara visual. Titik fokus skema pewarnaan ini sengaja ditujukan sebagai landasan untuk lebih fokus secara visual pada isi ruangan.